Watak Plegmatis: Ciri, Kelebihan & Kekurangan Anak Damai

Seorang ibu Indonesia tersenyum lembut sambil menenangkan anak laki-lakinya yang berwajah tenang dan damai di ruang keluarga.
Ibu menenangkan anaknya yang berwatak plegmatis dengan penuh kasih sayang di rumah.

Watak Plegmatis: Ciri, Kelebihan & Kekurangan Anak Damai – Setiap anak yang lahir di dunia ini tentunya mempunyai berbagai macam jenis karakter yang  unik. Ada anak yang aktif, ada yang ceria, ada pula yang tenang dan damai. Nah, salah satu tipe kepribadian yang menarik untuk kita kenali adalah watak plegmatis.

Anak dengan watak seperti ini biasanya mereka terlihat kalem, jarang marah, dan sering mengalah. Namun, di balik sifat damainya tersebut, ada banyak kelebihan sekaligus tantangan yang perlu orang tua memahaminya.

Seorang ibu Indonesia tersenyum lembut sambil menenangkan anak laki-lakinya yang berwajah tenang dan damai di ruang keluarga.
Ibu menenangkan anaknya yang berwatak plegmatis dengan penuh kasih sayang di rumah.

Ciri-ciri Anak Plegmatis

Ketika anak tersebut masih bayi, anak plegmatis sudah terlihat berbeda. Mereka jarang sekali rewel, jarang menangis, dan lebih sering terlihat damai.

Bahkan ketika anak itu merasa tidak nyaman pun, biasanya mereka tetap tenang menunggu perhatian dari orang tua.

Beberapa ciri khas anak plegmatis antara lain:

  • Tenang dan damai, jarang terlibat konflik.
  • Suka tidur atau terlihat ngantukan, karena tubuh dan pikirannya butuh banyak istirahat.
  • Sering berkata terserah, baik ketika anak itu diminta memilih makanan, tempat bermain, atau keputusan kecil lainnya.
  • Diplomatis, mereka pandai berbicara tanpa menyinggung orang lain.
  • Senang rutinitas, nyaman dengan pekerjaan yang monoton dan praktis.
  • Fokus pada satu hal, cenderung mengerjakan sesuatu secara perlahan tapi pasti.

Kelebihan Anak Plegmatis

Di balik sikap kalemnya itu, ternyata anak plegmatis juga mempunyai banyak kekuatan yang patut orang tua apresiasi:

Menciptakan suasana damai.

Anak plegmatis tidak suka dengan keributan, sehingga kehadirannya sering kali dapat menenangkan orang di sekitarnya.

Dapat diandalkan.

  • Mereka akan setia untuk menyelesaikan tugas sampai tuntas, meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama.

Menghindari konflik.

  • Karena sifat inilah yang membuat mereka lebih aman dari pertengkaran atau masalah sosial.

Humoris, meski sederhana.

  • Mereka bisa mencairkan suasana dengan humor yang ringan.

Sabar dan konsisten.

  • Cocok untuk pekerjaan atau kegiatan yang butuh ketekunan.

Baca Juga:

Ibu Indonesia sedang berbicara dengan anak perempuan yang tampak pendiam dan pemalu di ruang keluarga.

Watak Melankolis Anak: Ciri, Kelebihan & Kekurangan https://sabilulhuda.org/watak-melankolis-anak-ciri-kelebihan-kekurangan/

Kalau orang tua bisa melihat dan mengakui kelebihan ini, anak plegmatis akan tumbuh lebih percaya diri. Misalnya, dengan mengatakan:

“Nak, kamu benar-benar anak yang membawa kedamaian untuk keluarga.” Kalimat yang sederhana ini bisa membuat hati mereka berbunga-bunga.

Kekurangan Anak Plegmatis

Meski punya banyak sisi positif, anak plegmatis juga memiliki kelemahan yang perlu orang tua perhatikan:

  • Sulit mengambil keputusan, karena takut menyinggung orang lain.
  • Kurang antusias, sering merasa cukup begini saja dan tidak terlalu berambisi.
  • Mudah stres jika banyak konflik, terutama ketika mereka harus menghadapi tekanan dari orang tua, guru, atau teman.
  • Takut perubahan, misalnya saat pindah sekolah atau lingkungan yang baru.
  • Tekad tersembunyi, mereka sering diremehkan karena tampak tidak bersemangat, padahal sebenarnya mereka mempunyai kekuatan batin.

Maka jika orang tua tidak mengarahkan mereka dengan cara yang bijak. Anak plegmatis bisa menjadi pribadi yang mudah dibully, minder, atau terlalu sering mengalah hingga merasa tidak dihargai.

Tips Parenting Untuk Anak Plegmatis

Agar anak plegmatis bisa berkembang secar optimal, orang tua bisa mencoba beberapa cara berikut:

Latih pengambilan keputusan.

  • Beri kesempatan kepada mereka untuk memilih, mulai dari hal kecil seperti makanan atau baju.

Bangun semangat.

  • Dorong mereka supaya lebih cepat dan berani mencoba hal hal yang baru.

Dampingi saat ada perubahan.

  • Berikan rasa aman ketika harus pindah sekolah atau menghadapi di lingkungan yang baru.

Hargai kekuatannya.

  • Akui sifat damai dan konsistensinya itu, jangan hanya menuntut yang lebih.

Baca Juga: PRINSIP DALAM MENDIDIK ANAK