Ubi Jalar (Ipomoea batatas) Tanaman Pangan Bergizi Dan Serbaguna – Ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah salah satu tanaman pangan penting di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Tanaman ini berasal dari daerah tropis Amerika, namun telah dibudidayakan di Asia dan Afrika selama ratusan tahun.
Ubi jalar dikenal karena rasanya yang manis alami, teksturnya yang lembut, dan kandungan gizinya yang tinggi. Tidak hanya umbinya yang bermanfaat, daun ubi jalar pun sering dimanfaatkan sebagai sayuran hijau yang kaya nutrisi.
1. Klasifikasi Dan Ciri Fisik
Ubi jalar termasuk dalam keluarga Convolvulaceae atau suku kangkung-kangkungan. Secara botani, tanaman ini memiliki ciri khas berupa batang merambat atau menjalar yang dapat tumbuh hingga beberapa meter.
Daunnya berbentuk bervariasi, mulai dari hati, menjari, hingga lonjong, tergantung varietasnya. Bunganya berbentuk corong dengan warna ungu muda atau putih. Bagian yang dikonsumsi adalah umbi yang tumbuh di bawah tanah, dengan kulit berwarna cokelat, ungu, merah, atau oranye, serta daging berwarna putih, kuning, oranye, atau ungu.
2. Kandungan Gizi Dari Ubi Jalar
Ubi jalar dikenal sebagai sumber karbohidrat yang sehat. Dalam 100 gram ubi jalar rebus mengandung:
- Kalori: sekitar 90 kkal
- Karbohidrat: 21 gram
- Serat: 3 gram
- Protein: 2 gram
- Lemak: < 0,2 gram
- Vitamin A (beta-karoten): sangat tinggi pada ubi berwarna oranye
- Vitamin C, vitamin B6, mangan, dan kalium
Varietas ubi jalar oranye kaya akan beta-karoten, sedangkan ubi jalar ungu mengandung antosianin, pigmen alami yang berperan sebagai antioksidan. Kandungan seratnya juga membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus.

3. Manfaat Ubi Jalar Untuk Kesehatan
Konsumsi ubi jalar memberikan berbagai manfaat kesehatan, antara lain:
1. Menjaga kesehatan mata
Kandungan beta-karoten pada ubi jalar oranye akan diubah tubuh menjadi vitamin A yang penting untuk kesehatan mata.
2. Mengendalikan gula darah
Meski manis, indeks glikemik ubi jalar cenderung lebih rendah dibanding nasi putih, sehingga cocok untuk penderita diabetes jika di konsumsi dalam jumlah wajar.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Vitamin C dan antioksidan membantu melawan radikal bebas dan memperkuat sistem imun.
4. Baik untuk pencernaan
Serat membantu memperlancar buang air besar dan mencegah sembelit.
5. Mendukung kesehatan jantung
Kandungan kalium membantu mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan pembuluh darah.
Baca Juga:

Fakta Menarik Bunga lawang! Dari Manfaat Serta Cara Mengolahnya https://sabilulhuda.org/fakta-menarik-bunga-lawang-dari-manfaat-serta-cara-mengolahnya/
4. Varietas Ubi Jalar Di Indonesia
Indonesia memiliki beragam varietas ubi jalar yang di bedakan berdasarkan warna kulit dan daging umbi. Beberapa di antaranya:
- Ubi jalar oranye: tinggi beta-karoten, rasanya manis, populer sebagai bahan baku kue dan cemilan.
- Ubi jalar ungu: kaya antosianin, warna ungunya alami, banyak di gunakan untuk olahan kreatif seperti es krim dan roti.
- Ubi jalar putih atau kuning pucat: rasanya lebih gurih dan teksturnya agak kering, cocok untuk di goreng atau dibuat keripik.
- Ubi jalar merah: biasanya di gunakan untuk rebusan atau campuran bubur.
5. Budidaya Ubi Jalar
Budidaya ubi jalar relatif mudah karena tanaman ini tahan terhadap kondisi tanah yang kurang subur, asalkan memiliki drainase baik. Langkah umum dalam budidayanya meliputi:
1. Pemilihan bibit
Bibit biasanya berupa stek batang dari tanaman sehat berumur 2–3 bulan.
2. Penanaman
Tanaman ditanam pada bedengan dengan jarak tanam 30–40 cm antar tanaman.
3. Pemeliharaan
Meliputi penyulaman, penyiangan gulma, dan pengendalian hama seperti ulat daun dan kumbang penggerek umbi.
4. Panen
Ubi jalar dapat dipanen 3–4 bulan setelah tanam, tergantung varietasnya. Panen di lakukan hati-hati agar umbi tidak terluka.
6. Pemanfaatan Ubi Jalar
Selain dikonsumsi langsung setelah di rebus, ubi jalar dapat diolah menjadi berbagai produk pangan, seperti:
- Keripik ubi
- Tepung ubi jalar (bahan baku mie, roti, kue)
- Donat dan kue tradisional
- Pure ubi untuk makanan bayi
- Es krim dan puding dari ubi ungu
Daun ubi jalar muda juga enak ditumis atau direbus sebagai lalapan. Selain itu, di beberapa daerah, kulit ubi jalar di jadikan pakan ternak atau bahan kompos.
7. Potensi Ekonomi
Ubi jalar memiliki potensi besar sebagai komoditas ekspor, terutama ubi jalar oranye dan ungu yang permintaannya meningkat di pasar internasional. Permintaan ini datang dari industri makanan sehat dan produk olahan alami.
Di dalam negeri, ubi jalar menjadi sumber pangan alternatif yang mendukung ketahanan pangan nasional, terutama ketika harga beras melonjak.
Ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah tanaman pangan yang tidak hanya lezat dan bergizi, tetapi juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Dengan kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang melimpah, ubi jalar mendukung kesehatan tubuh.
Disamping itu juga sebagai peluang usaha bagi petani dan pelaku industri makanan. Mengembangkan budidaya dan diversifikasi olahan ubi jalar merupakan langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Sederet Manfaat Kunyit untuk Kesehatan