Jika seseorang mulai hijrah, biasanya akan nampak pada dirinya perubahan penampilannya, dan ini umumnya langkah yang mula-mula dilakukan. Betul atau Tidak?
Jika tujuan hijrahnya sebagai bentuk taqwa, maka taqwa yang sebenarnya adalah amalan hati, bukan sekedar apa yang nampak pada anggota badan.
Imam an-Nawawi mengatakan : “Sesungguhnya amalan perbuatan yang tidak (pada anggota badan) tidaklah ( mesti) menunjukkan adanya taqwa ( yang haqiqi pada diri seseorang). Akan tetapi, taqwa ( yang sebenarnya) terwujud pada apa yang terdapat dalam hati (manusia), berupa pengagungan, ketakutan dan merasakan pengawasan Allah Ta’ala.”
Maka taqwa ini tidak bisa terwujud tanpa tauhid. Tauhid tidak semudah yang engkau bayangkan.
• Tidaklah seseorang merasa aman dari syirik kecuali dia adalah orang yang paling bodoh tentang syirik. (Fathul Majid)
•Tauhid bukan hanya sekedar “yang penting tidak syirik, tidak menyembah patung/ tuhan lain selain Allah, tidak keluar dari agama islam.” Namun tauhid lebih dari itu.
Tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya, termasuk melakukan amal ibadah hanya untuk Allah, mekhususkan sifat Allah dan mengesakan Allah Ta’ala dalam hal perbuatan-perbuatan-Nya.
Oleh karena itu, jika engkau ingin hijrah karena ingin bertaqwa, maka pelajarilah tauhid. Karena jika tidak, engkau bukan sibuk menata hati, penambah ilmu dan amal. Namun hanya akan sibuk mengikuti trend fashion pakaian muslimah, yang padahal pakaian itu pun juga tidak sesuai dengan syariat dan tidak jadi bernilai ibadah.
Engkau akan sibuk untuk ingin dilihat syar’i oleh orang lain, seakan-akan muslimah hijrah. Ingin jadi contoh publik, dan akhirnya engkau pun juga tidak paham soal bagaimana hakikat hijab dan pakaian yang bernilai amal ibadah itu. Pelajari tauhid , karena tauhid adalah kunci sukses hijrahmu.***
(Yuni)