Visi Yayasan Bangkit Sejahtera

Membangun peradaban kaum dhuafa yang berpegang teguh pada nilai-nilai ketuhanan dan menjunjung tinggi harkat kemanusiaan, kepedulian, tolong menolong, saling menghargai serta menjaga kelestarian alam untuk mencapai kesejahteraan hidup dunia akhirat.

Misi Yayasan Bangkit Sejahtera

  1. Pencerdasan kehidupan kaum dhuafa melalui lembaga pendidikan gratis yang modern, proffesional dan islami yang dikelola secara transparan serta tidak berorientasi pada keuntungan bisnis pendidikan.
  2. Menanamkan jiwa dan semangat berwira usaha dikalangan kaum dhuafa melalui pembangunan WORKSHOP sebagai media pelatihan, pendampingan dan inkubasi bisnis bagi kaum dhuafa
  3. Membangkitkan kesadaran hidup sehat ditengah kaum dhuafa melalui penyuluhan dan pendirian lembaga kesehatan dengan manajemen modern professional dan transparan dengan pembiayaan dari perusahaan rekanan yayasan.
  4. Memasyarakatkan prinsip kemandirian, integritas dan kepribadian yang berkualitas menuju kebangkitan kaum dhuafa dalam menyonsong era persaingan bebas dan globalisasi

 

Visi Sabilulhuda

Sabilulhuda ber-azzam mewujudkan sebuah generasi Islam seperti yang digambarkan di Al Qur’an.

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah” (QS Ali Imran 3 : 110)

Inilah karakter dan perilaku generasi Islam yang hendak diwujudkan melalui amal gerak Sabilul Huda

Misi Sabilulhuda

1. Untuk mewujudkan generasi umat terbaik, maka Sabilulhuda mendidik melalui Pondok Pesantren Sabilulhuda dengan tuntunan Syariat Islam dan ber-uswah kepada Rasulullah.
“Katakanlah (Muhammad) : “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”    (Ali Imran 3 : 31)

2. Ada segolongan Umat Islam yang selalu saja terpinggirkan, terlalaikan haknya untuk menjadi umat terbaik Islam.
Sabilulhuda Al Islam bermaksud memberikan kesempatan kepada saudara fakir miskin dan yatim untuk menjadi bagian dari generasi umat terbaik, dengan program penanggungan biaya belajar di pondok pesantren dan di sekolah formal serta biaya hidup mereka melalui Panti Asuhan Sabilulhuda
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”   (An Nisaa’ 4 : 36)