Menyikapi Hidup Dengan Hikmah

Ilustrasi seorang pria muslim sedang duduk merenung di bawah pohon dengan latar masjid dan cahaya keemasan, menggambarkan ketenangan dan kebijaksanaan dalam menyikapi hidup dengan hikmah.
Seorang pria muslim berbusana sederhana tengah duduk dalam keheningan sore di bawah pohon, memancarkan suasana damai dan reflektif. Di kejauhan tampak siluet masjid dan menara yang disinari cahaya lembut berwarna emas.

Sabilulhuda, Yogyakarta: Menyikapi Hidup Dengan Hikmah – Dalam kehidupan di dunia ini, setiap manusia pasti mereka dihadapkan pada beragam ujian dan juga suatu peristiwa. Ada yang menyenangkan, ada pula yang menguji kesabaran. Namun, bagaimana kita menyikapinya untuk menentukan arah hidup kita ke depan.

Islam telah mengajarkan bahwa kunci untuk menjalani kehidupan dengan tenang adalah hikmah, yaitu suatu kebijaksanaan dalam berpikir, berkata, dan juga bertindak.

Allah berfirman dalam QS. An-Nahl ayat 125:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

Artinya: “Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk”.

Ayat ini mengajarkan bahwa dalam menyampaikan kebenaran, dalam hidup bersosial, bahkan dalam menghadapi perbedaan, semuanya perlu kita lakukan dengan hikmah. Bukan dengan emosi, keangkuhan, tapi dengan kelembutan dan kecerdasan hati.

Baca Juga:

Makna Hikmah Dalam Kehidupan Sehari-hari

Para ulama menjelaskan bahwa hikmah adalah anugerah dari Allah yang membuat seseorang itu mampu berkata benar dalam setiap keadaan. Ia tidak berbicara kecuali dengan kebenaran, bahkan dalam bercanda pun mereka tidak meninggalkan nilai kejujuran.

Rasulullah ﷺ dikenal suka bercanda, tapi candanya beliau itu selalu benar, tidak menyakiti orang lain, tidak merendahkan, dan tetap mengandung makna.

Artinya, hikmah bukan hanya kita pintar dalam berbicara, tetapi juga selaras antara perkataan dan perbuatan. Orang yang berhikmah mereka tidak hanya tahu mana yang benar, tetapi juga berusaha mengamalkannya.

Sebab, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, Allah mencela orang yang menyampaikan kebaikan namun mereka tidak melakukannya sendiri.

Komunikasi Yang Lemah Lembut Dan Tepat Sasaran

Salah satu tanda orang berhikmah adalah kemampuannya dalam menyesuaikan cara berbicara dengan siapa ia berbicara. Kepada orang tua ia berbicara dengan hormat, kepada anak-anak dengan kasih, kepada teman dengan keakraban.

Rasulullah ﷺ adalah teladan dalam hal ini. Beliau bisa bercanda dengan sahabat, menenangkan anak kecil yang sedih, hingga menghibur wanita tua dengan kalimatnya yang lembut tapi penuh dengan makna.

Kebijaksanaan seperti inilah yang membuat dakwahnya Nabi diterima dengan lapang dada. Islam tidak hanya diajarkan lewat kata-kata, tapi melalui sikap yang menyejukkan.

Baca Juga:

Hikmah Dalam Pergaulan Dan Kehidupan Sosial

Hikmah juga berarti mampu menempatkan nilai-nilai Islam dalam setiap situasi. Dalam pergaulan misalnya, orang yang berhikmah mereka tidak membeda-bedakan suku, agama, atau status sosial. Rasulullah ﷺ mencontohkan untuk tetap berbuat baik kepada tetangga, bahkan yang berbeda keyakinan.

Dalam sebuah hadits disebutkan, “Jika kamu memasak makanan dan baunya sampai ke tetangga, maka bagikanlah kepadanya walau hanya sedikit.”

Inilah ajaran Islam yang indah, ajaran yang mendorong kita untuk menebar rasa kasih sayang dan kebaikan tanpa ada batasan. Bukan hanya kepada sesama muslim, tapi kepada semua manusia.

Menjadi Pribadi Yang Penuh Hikmah

Hidup bukan tentang seberapa banyak kita tahu, tetapi seberapa bijak kita mengamalkan yang kita tahu. Menyikapi hidup dengan hikmah berarti juga kita menjaga ucapan, menata hati, dan memperindah perilaku agar selalu sejalan dengan nilai Islam.

Ketika kita berbicara dengan benar, berbuat dengan tulus, dan memperlakukan orang lain dengan lembut, maka di situlah letak keindahan Islam yang sesungguhnya.

Semoga Allah menjadikan kita termasuk hamba-hamba yang berhikmah, yang setiap langkahnya dapat membawa rasa  ketenangan dan cahaya bagi sekitarnya.

Baca Juga: Agama Berperan Penting Dalam Kesehatan Jiwa