Cintai anak tanpa memanjakannya – Kasih sayang merupakan hak yang dimiliki setiap anak. Untuk itu, dalam membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak, perlu adanya rasa saling. Saling mengerti, saling menghargai, saling memahami, dan saling melengkapi. Dengan adanya rasa saling, diharapkan bisa menyeimbangkan sikap menyangi yang tidak berlebihan.
Mendidik anak adalah tanggung jawab besar bagi orang tua. Dengan menerapkan pola asuh yang tepat dapat menentukan kepribadian anak itu sendiri. Sebagai orang tua haruslah memberi teladan yang baik untuk anak-anaknya.
Tanamkan nilai- nilai moral sejak dini, tunjukkan rasa empati dalam mendengarkan keluh kesah anak dengan penuh kasih sayang.

Kasih Sayang Yang Sebenarnya
Kasih sayang sejatinya bukan hanya tentang memberi dan memenuhi semua kebutuhan semata. Namun tentang bagaimana memberikan cinta dengan batasan yang cukup dan tidak berlebihan. Menyanyi bukan berarti memberikan apa saja yang anak inginkan, karena hal itu bisa saja berdampak kurang baik untuk anak itu sendiri.
Semua orang tua pastilah ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, sesusah apapun pasti akan diusahakan. Namun terkadang menjadi berlebihan jika tidak mempertimbangkan mana yang menjadi keharusan dan mana yang hanya keinginan semata.
Kasih sayang dapat membentuk karakter anak itu sendiri, tergantung bagaimana kita mengarahkannya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami perbedaan antara menyayangi dengan membangun.
Serta membimbing anak agar bisa menjadi lebih baik dan menyayangi. Bukan dengan memanjakan yang justru akan merusak karakter anak itu sendiri.
Baca Juga:

Benarkah Anak Indonesia Kurang Pintar? Ini Penjelasan Ilmiah Yang Mengejutkan https://sabilulhuda.org/benarkah-anak-indonesia-kurang-pintar-ini-penjelasan-ilmiah-yang-mengejutkan/
Dampak Negatif Berlebihan Menyayangi Anak
Menyayangi anak adalah naluri alami setiap orang tua. Namun dengan menyayangi tanpa batasan dapat merubah kasih sayang itu sendiri menjadi sikap memanjakan. Yang justru berdampak negatif terhadap tumbuh kembang anak.
Anak akan menjadi lebih egois, kurang mandiri, kurangnya rasa empati terhadap orang lain, dan cenderung marah jika mendapat kegagalan ataupun penolakan.
Dalam menyikapi sikap memanjakan anak, ada baiknya tetapkan pengasuhan yang bijak dan seimbang. Selain itu, tunjukkan kasih sayang dengan memberikan perhatian serta waktu luang agar anak lebih nyaman dan leluasa dalam bertukar pikiran.
Dengan begitu anak akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, tangguh, bertanggung jawab, dan penuh cinta. Mungkin tidak mudah dalam menerapkan cara tersebut. Namun mencoba merupakan salah satu upaya dalam mendidik anak dengan harapan lebih baik kedepannya.
Baca Juga: Pengasuhan Anak Usia Dini Mesti Libatkan Semua Pihak
Oleh : Ngesti Wulandari













