Manfaat Jahe bagi Kesehatan Tubuh Menurut Ahli dan Riset

“Manfaat jahe untuk kesehatan tubuh, jahe segar dan wedang jahe hangat sebagai herbal alami”
Ilustrasi jahe segar dan wedang jahe yang dikenal memiliki berbagai manfaat untuk pencernaan, imunitas, dan kesehatan tubuh (gambar hasil AI)

Sabilulhuda, Yogyakarta – Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang sangat lekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Selain biasanya digunakan sebagai bumbu masakan, jahe juga kerap kali di olah menjadi minuman tradisional yang dipercaya membantu menjaga kebugaran tubuh.

Dalam beberapa tahun terakhir, manfaat jahe untuk kesehatan semakin banyak dibahas karena didukung oleh berbagai penelitian ilmiah. Tak hanya dalam pengobatan tradisional, jahe kini juga mendapat perhatian di dunia medis modern sebagai bahan alami yang memiliki potensi besar bagi kesehatan.

Berikut ulasan lengkap mengenai manfaat jahe, kandungan aktifnya, cara konsumsi yang tepat, serta solusi bagi Anda yang ingin memanfaatkan jahe secara aman dan efektif.

Jahe dan Kandungan Aktif di Dalamnya

Jahe (Zingiber officinale) termasuk tanaman rimpang yang kaya senyawa bioaktif. Beberapa di antaranya adalah gingerol, shogaol, dan zingerone, yang berperan penting dalam efek antioksidan dan anti-inflamasi.

Dilansir dari berbagai publikasi kesehatan, gingerol sendiri merupakan komponen utama yang memberikan rasa pedas sekaligus juga berkontribusi pada efek rasa hangat setelah mengkonsumsi jahe tersebut. Senyawa ini juga diketahui dapat membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Kandungan inilah yang menjadikan jahe tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap rasa pada makanan, tetapi juga memiliki nilai fungsional bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Keajaiban Rimpang Jahe (Zingiber officinale) dari Perspektif Ilmiah
Baca Juga: Rutin Minum Sereh, Jahe, Kunyit, Ini Efeknya Bagi Tubuh

Manfaat Jahe untuk Kesehatan yang Perlu Diketahui

1. Membantu Mengatasi Masalah Pencernaan

Salah satu manfaat jahe untuk kesehatan yang paling terkenal adalah kemampuannya dalam membantu meredakan gangguan pencernaan. Jahe sering kali digunakan untuk mengurangi rasa mual, perut kembung, hingga ketidaknyamanan setelah makan.

Jahe bekerja dengan merangsang produksi enzim pencernaan serta dapat membantu mempercepat pengosongan lambung. Karena itu, jahe kerap dijadikan solusi alami bagi mereka yang mengalami gangguan pencernaan ringan.

Bagi masyarakat yang sering mengalami perut tidak nyaman akibat pola makan tidak teratur, jahe untuk masalah pencernaan bisa menjadi alternatif alami yang patut dicoba.

2. Mengurangi Peradangan dan Nyeri Ringan

Jahe juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi. Kandungan gingerol di dalamnya berperan dalam membantu menekan proses peradangan dalam tubuh.

Menurut sejumlah ahli kesehatan, konsumsi jahe secara rutin dalam jumlah wajar dapat membantu meredakan nyeri otot, pegal-pegal, hingga nyeri sendi ringan akibat aktivitas fisik sehari-hari.

Efek ini menjadikan jahe sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pendamping gaya hidup aktif, terutama bagi mereka yang sering mengalami keluhan nyeri ringan.

Baca Juga: Rempah Pedas Jahe Merah (Zingiber Officinale var. Rubrum)

3. Mendukung Daya Tahan Tubuh

Di tengah cuaca yang tidak menentu, banyak orang mencari cara alami untuk menjaga sistem imun. Salah satu pilihan yang banyak digunakan adalah wedang jahe untuk imunitas.

Jahe mengandung antioksidan yang membantu tubuh melawan stres oksidatif. Konsumsi jahe secara teratur dipercaya dapat membantu tubuh tetap bugar dan tidak mudah terserang penyakit ringan.

Jahe merah, khususnya, dikenal memiliki kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi dibandingkan jahe biasa. Karena itu, khasiat jahe merah sering dianggap lebih kuat dalam mendukung daya tahan tubuh.

Baca Juga: Jahe Panjang Rempah Tertua Yang Mulai Dilupakan

4. Berpotensi Membantu Mengontrol Gula Darah dan Kolesterol

Beberapa studi awal menunjukkan bahwa jahe berpotensi membantu menjaga kestabilan gula darah dan kolesterol. Meski demikian, para ahli menekankan bahwa jahe bukanlah pengganti obat medis.

Jahe dapat berperan sebagai pendukung pola hidup sehat, terutama jika dikombinasikan dengan pola makan seimbang dan aktivitas fisik yang cukup.

Baca Juga: Tanaman Jahe Emprit Rasa Pedas Kaya Manfaat

Tabel Ringkasan Manfaat Jahe

Manfaat UtamaPeran JaheCatatan Penting
PencernaanMembantu mengurangi mual & kembungEfektif untuk keluhan ringan
ImunitasMendukung daya tahan tubuhCocok dikonsumsi rutin
Nyeri & peradanganMembantu meredakan nyeri ringanBukan pengganti obat
MetabolismeMendukung kontrol gula & kolesterolPerlu pola hidup sehat

Jahe Merah dan Jahe Putih, Apa Bedanya?

Banyak orang bertanya, mana yang lebih baik antara jahe merah dan jahe putih. Perbedaannya terletak pada kadar senyawa aktif dan rasa.

Jahe merah memiliki rasa yang lebih pedas dan aroma lebih kuat. Karena itu, khasiat jahe merah sering dimanfaatkan dalam ramuan tradisional dan minuman kesehatan. Sementara jahe putih memiliki rasa lebih ringan dan lebih umum digunakan sebagai bumbu masakan.

Keduanya sama-sama bermanfaat, tergantung pada kebutuhan dan cara konsumsinya.

Cara Mengkonsumsi Jahe yang Aman

1. Wedang jahe untuk Konsumsi Harian

Wedang jahe merupakan cara yang paling sederhana dan populer untuk mendapatkan manfaat jahe tersebut.

Cara membuatnya:

  • Iris tipis 1 ruas jahe segar atau bisa di geprek
  • Rebus dengan 250–300 ml air selama 5–10 menit
  • Saring dan minum selagi hangat

Minuman ini cocok dikonsumsi pagi atau sore hari, terutama untuk menjaga kebugaran dan membantu saluran pencernaan.

2. Jahe sebagai Bumbu Makanan

Selain diminum, jahe juga bisa digunakan sebagai bumbu masakan. Penggunaan jahe dalam sup, tumisan, atau minuman tradisional dapat membantu mendapatkan manfaat jahe tanpa harus mengkonsumsinya secara berlebihan.

Baca Juga: Manfaat Kombinasi Jahe, Kunyit, Dan Lada Hitam Untuk Kesehatan Serta Cara Mengolahnya

Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Meskipun alami, jahe tetap perlu dikonsumsi secara bijak. Konsumsi jahe yang berlebihan dapat menyebabkan rasa panas di lambung, mulas, atau ketidaknyamanan pada sebagian orang.

Dilansir dari sumber kesehatan, individu dengan gangguan lambung, ibu hamil, atau mereka yang sedang mengkonsumsi obat tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum rutin mengkonsumsi jahe.

Baca Juga: Manfaat Jahe Kuning (Zingiber spectabile) Rempah Eksotis

Pendapat Ahli tentang Konsumsi Jahe

Menurut sejumlah ahli gizi, jahe aman dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat jika dalam jumlah wajar. Salah satu ahli menyebutkan bahwa jahe dapat menjadi pelengkap alami untuk menjaga kesehatan, selama tidak digunakan sebagai satu-satunya solusi pengobatan.

Pendekatan ini menegaskan pentingnya keseimbangan antara konsumsi herbal dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Jahe bukanlah bahan asing dalam kehidupan sehari-hari. Dari dapur rumah hingga minuman tradisional, jahe telah lama menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat Indonesia. Kini, manfaatnya pun semakin dipahami melalui berbagai kajian ilmiah yang memperkuat perannya bagi kesehatan tubuh.

Meski memiliki banyak khasiat, jahe tetap perlu dikonsumsi secara bijak. Menggunakannya sebagai pendamping pola hidup sehat akan memberikan hasil yang lebih optimal.

Dengan takaran yang tepat dan cara konsumsi yang sesuai, jahe dapat menjadi pilihan alami untuk membantu menjaga kebugaran, mendukung pencernaan, dan memperkuat daya tahan tubuh.

FAQ Seputar Manfaat Jahe

1. Apakah jahe aman dikonsumsi setiap hari?

Jahe umumnya aman dikonsumsi setiap hari selama dalam jumlah wajar. Konsumsi sekitar 1–2 gram jahe segar per hari dinilai aman bagi kebanyakan orang. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, jahe dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di lambung pada sebagian orang.

2. Apa perbedaan manfaat jahe merah dan jahe biasa?

Jahe merah memiliki rasa lebih pedas dan kandungan senyawa aktif yang lebih tinggi dibandingkan jahe biasa. Karena itu, khasiat jahe merah sering dianggap lebih kuat, terutama untuk membantu menghangatkan tubuh dan mendukung daya tahan tubuh. Sementara jahe biasa lebih ringan dan cocok untuk konsumsi harian atau sebagai bumbu masakan.

3. Kapan waktu terbaik mengonsumsi jahe agar manfaatnya optimal?

Jahe dapat dikonsumsi pada pagi atau sore hari. Minum jahe hangat di pagi hari dapat membantu menghangatkan tubuh dan melancarkan pencernaan, sedangkan di sore atau malam hari jahe sering dikonsumsi untuk membantu tubuh lebih rileks. Waktu konsumsi sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing.

4. Apakah jahe aman untuk penderita maag atau asam lambung?

Pada sebagian orang, jahe justru membantu meredakan mual dan ketidaknyamanan di perut. Namun, bagi penderita maag atau asam lambung sensitif, konsumsi jahe perlu dibatasi dan tidak berlebihan. Jika muncul rasa perih atau panas di lambung, sebaiknya kurangi takaran atau hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan tenaga medis.