Manfaat Brotowali Untuk Kesehatan Dan Cara Konsumsinya – Tanaman brotowali atau yang dikenal secara ilmiah sebagai Tinospora crispa mungkin sudah tidak asing lagi bagi banyak orang karena rasanya yang sangat pahit. Namun, di balik rasa pahit tersebut, ternyata brotowali menyimpan segudang manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh kita.
Brotowali ini merupakan tanaman merambat dari keluarga Menispermaceae yang memang sudah lama banyak orang yang menggunakan sebagai obat tradisional di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Manfaat Tanaman Brotowali Bagi Kesehatan Tubuh Manusia
1. Kandungan Bioaktif Yang Luar Biasa
Berdasarkan penelitian yang berjudul “Phytochemical Analysis and Pharmacological Properties of Tinospora crispa: A Review” (Ahmad dkk., 2016). Brotowali mengandung berbagai senyawa bioaktif yang penting seperti alkaloid (berberin, palmatin), flavonoid, terpenoid, tanin, saponin, dan glikosida.
Kombinasi dari senyawa ini dapat berperan dalam membantu berbagai efek farmakologisnya. Mulai dari menurunkan kadar gula darah, melindungi hati, hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Menurunkan Gula Darah Dan Mengontrol Diabetes
Salah satu manfaat yang paling populer dari brotowali ini adalah karena kemampuannya dalam membantu mengontrol kadar gula darah. Penelitian oleh Ruan dkk. (2019) yang di terbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology.
Menunjukkan bahwa ekstrak dari brotowali tersebut memiliki efek hipoglikemik atau penurun gula darah yang signifikan.
Senyawa aktif bernama borapetol B ini terbukti mampu meningkatkan sensitivitas insulin serta membantu regenerasi sel beta pankreas yang berperan dalam produksi insulin. Ini menjadikan brotowali sangat potensial sebagai bahan alami sebagai pendukung terapi diabetes.
Baca Juga:

Khasiat Daun Melinjo Untuk Kesehatan Dan Cara Mengolahnya https://sabilulhuda.org/khasiat-daun-melinjo-untuk-kesehatan-dan-cara-mengolahnya/
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Tak hanya itu, brotowali juga memiliki sifat imunomodulator, yaitu kemampuannya dalam menyeimbangkan dan memperkuat sistem imun tubuh.
Studi oleh Wong dkk. (2020) dalam Frontiers in Pharmacology, menyebutkan bahwa ekstrak dari brotowali dapat meningkatkan produksi sel imun. Selain itu juga dapat memperkuat respons tubuh terhadap infeksi.
Dengan demikian, brotowali ini dapat membantu tubuh supaya lebih tahan terhadap penyakit dan infeksi akibat virus maupun bakteri.
4. Meredakan Peradangan Dan Nyeri
Brotowali juga memiliki efek antiinflamasi atau anti-peradangan. Penelitian oleh Susanti dkk. (2021) dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, membuktikan bahwa ekstrak dari brotowali mampu mengurangi pembengkakan dan nyeri yang disebabkan oleh peradangan, seperti pada arthritis atau rematik.
Efek ini menjadikan brotowali sebagai pilihan yang alami untuk membantu dalam meredakan nyeri sendi secara aman tanpa efek samping dari obat kimia yang berlebihan.
5. Melawan Malaria Dan Melindungi Hati
Penelitian lain yang dilakukan oleh Rahman dkk. (2018) menunjukkan bahwa brotowali memiliki aktivitas antimalaria yang efektif melawan parasit Plasmodium falciparum.
Selain itu, studi oleh Lee dkk. (2017) menemukan bahwa brotowali juga bersifat hepatoprotektif, yaitu melindungi sel hati dari kerusakan dan membantu proses regenerasi jaringan hati.
Cara Aman Mengonsumsi Brotowali
Menurut hasil uji klinis, dosis yang aman untuk kita konsumsi adalah:
- Rebusan batang brotowali: 10–15 gram per hari
- Ekstrak brotowali: 250–500 mg, di minum dua kali sehari
Namun, perlu kamu ingat bahwa brotowali tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui. Mengkonsumsi secara berlebihan juga bisa menyebabkan mual atau gangguan pencernaan. Jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan terlebih dahulu sebelum kamu menggunakannya.
Baca Juga: Sederet Manfaat Kunyit untuk Kesehatan