Kumpulan Puisi Tentang Rasa 2

:s
  1. Putus

Dua ikatan telah lepas

Kini dua insan menjadi asing

Manusia terlahir memilih

Hanya aku merasa bahagia

Hujan membasahi pipi mereka

Serak sedu menyebar di kelasku

Tangisannya kami terka-terka

Penyesalan itu jalan terakhirmu

  1. Ingin Menjadi Milikmu

Aku ingin menjadi penyedot debumu

Bernapas dalam debumu

Aku ingin menjadi Ford cortina milikmu

Yang tak akan pernah berkarat

Jikalau suka kopi panasmu

Biarkan aku menjadi teko kopimu

Engkau penentu keputusan, sayang

Aku hanya ingin menjadi milikmu

Rahasia yang kusimpan di hatiku

Lebih sulit kusembunyikan dari yang kukira

Mungkin aku hanya ingin menjadi milikmu

Aku ingin menjadi milikmu

  1. Seberapa Dalam?

Betapa dalam hati ini terpikat

Oleh nama yang selalu kusebut

Apakah akalku sudah hilang?

Sebab gadis yang datang

Dirimu bagai bayang tak selalu nampak

Tumbuh rasa rindu kian memuncak

Takdir Tuhan kita pernah berjumpa

Sebabkan rintik di wajah penuh duka

  1. Saat Tak Berjumpa

Jauhnya perjalanan yang kulalui tak mengubah hati

Panjangnya jarak antara kita kelak timbul rasa rindu

Meski telah lama kita tak kunjung sapa

Namamu kian melekat dalam dada

  1. Rindu

Jalanku hampa dan kuangkat tangan

Hangat terasa di dalam hati

Kupegang erat dan kuhalangi waktu

Tak urung jua kulihatnya pergi

Kau datang dan pergi tanpa sepatah kata

Semua kuterima berat di benak

Mata terpejam dan hati menggumam

Di ruang rindu kita bertemu

  1. Women

Satu-satunya hal yang sulit kumengerti yaitu perempuan

Mereka bertindak dengan rasa

Mengambil keputusan tanpa pikir

Sifat ego menjadikan dirinya sendiri

Bahkan mereka selalu mendapati kebenarannya sendiri

Tanpa pikir panjang akan pembelaan

Ketika salah memilih ia layaknya korban

Dan menjadikan dunia amat teramat kejam

  1. Bagaimana Jika?

Bagaimana bisa telur menetas tanpa kehangatan cinta sang induk?

Bagaimana bunga memamerkan mahkota tanpa cahaya mentari yang megah?

Bagaimana  fenomena pelangi terbentuk tanpa biasan rintik hujan?

Bagaimana rembulan tampak indah tanpa mentari yang menyinarinya?

Bagaimana pohon menjadi kokoh tanpa air yang membasahinya?

Bagaimana pantai terlihat menarik tanpa pasir putih dan deburan ombak?

Bagaimana aku dapat hidup jika kehadiranmu hanya angan?

Apakah diriku kau anggap asing lalu engkau melupakan kenangan kita?

  1. Ketulusan

Orang menganggap ini sekedar cinta monyet

Rasa yang pasti akan mudah lupa dan lari

Keyakinanku kian memudar saat melihatmu

Pernyataanmu bahkan tak mematahkan cinta yang kupahat

Bagaikan bulan di antara bintang-bintang engkau sempurna

Mataku selalu jatuh dalam senyum manis milikmu

Kelak hatiku akan menjadi milikmu selamanya

Takkan pernah lepas meski kematian memisahkan

  1. Penjaga Hati

Aku memang tak pantas denganmu wahai kesempurnaan

Anggun jalanmu, manis senyummu, indah rambutmu

Bahkan debu yang kau tapakkan aku mencintainya

Heran meski seorang putri bukan milik siapapun

Aku adalah seorang pangeran penjaga hati

Menjaga senyum yang selalu kau pancar

Ingin sekali kusembunyikan kesempurnaan itu

Agar seorang dapat menikmati indah dirimu

  1. Cinta Abadi

Tugasku segera berakhir seorang amatir penyair

Bait-bait puisi kutulis dalam lembaran waktu

Perasaan yang selalu ku gambarkan

Tak cukup untuk menggambarkan cantiknya dirimu

Terimakasih wahai sang kekasih hati

Telah memberikan rasa baru dalam hidup

Engkau sahaja yang paling kucintai

Walau engkau tak tahu di dalam lubuk hati

Artikel yang Direkomendasikan