Kisah Inspiratif Mulyana: Dari Penjual Opak Keliling hingga Menemukan Cinta – Pada tahun 2016, terdapat tokoh inspiratif di wilayah pelosok, tepatnya Kampung Ceberru, sebuah desa sederhana yang menyimpan banyak kisah perjuangan warganya.
Saat itu, Agus (nama samara) bertanya kepada warga setempat siapa yang pantas menjadi narasumber. Nama Mulyana, atau akrab disapa Yana, langsung direkomendasikan oleh warga setempat.
Yana dikenal sebagai remaja pekerja keras yang hidup dalam keterbatasan. Sehari-hari, ia berjualan opak keliling untuk membantu neneknya. Kondisi ini membuatnya layak dijadikan sosok inspiratif yang ceritanya patut dibagikan kepada publik.

Kisah Hidup Mulyana Yang Mengharukan
ketika Agus menemui Yana di rumah neneknya, ia menemukan cerita yang begitu menyentuh hati. Dari wawancara, Yana mengungkapkan bahwa neneknya selama ini adalah orang yang membesarkannya dengan penuh perjuangan. Bahkan, ia baru mengetahui bahwa neneknya bukanlah ibu kandungnya.
Ternyata, ibu kandung Yana telah meninggalkannya sejak kecil dan memilih membangun keluarga baru di Kalimantan. Meski demikian, Yana tetap memiliki keinginan kuat untuk bertemu sang ibu, walaupun ia tidak tahu seperti apa wajah ibunya.
Sadar akan pengorbanan sang nenek, Yana bertekad untuk membantu. Sepulang sekolah, ia selalu bergegas menggantikan tugas neneknya berjualan keliling kampung. Kerja keras dan sifatnya yang sopan membuat warga sekitar menghormatinya.
Yana dikenal pendiam, penurut, lembut, dan rajin beribadah. Ia tak pernah meninggalkan salat lima waktu di masjid.
Kisahnya yang tayang di televisi membuat banyak orang dari berbagai daerah di Indonesia tersentuh. Dukungan dan simpati pun datang, baik dari warga desa maupun masyarakat luas.
Baca Juga:

Nilai Sapaan Panti Sabilulhuda https://sabilulhuda.org/nilai-sapaan-panti-sabilulhuda/
Meniti Usia Dewasa Dan Merantau
Saat beranjak remaja, tepatnya di usia 17 tahun, Yana mulai bekerja di sebuah peternakan dan tempat pemotongan ayam di wilayah Gunung Sari, Kabupaten Serang, Banten. Kesibukan itu membuatnya jarang pulang ke rumah nenek. Selain karena pekerjaan, ia juga mulai bergaul dengan teman-teman kerjanya.
Dari hasil jerih payahnya, Yana berhasil membeli motor impiannya, Yamaha Aerox, yang digunakan untuk menunjang aktivitas kerja. Motor itu menjadi simbol kebanggaan sekaligus bukti hasil keringatnya sendiri.
Pertemuan Dengan Siti Amelia
Memasuki tahun 2021, Yana yang telah dewasa mulai mengenal seorang gadis bernama Siti Amelia, atau biasa dipanggil Amel. Amel tinggal di Kampung Cikuraikadondong, sekitar 40 menit dari tempat tinggal Yana. Pertemuan mereka berawal dari perkenalan biasa hingga akhirnya menjalin hubungan asmara.
Awalnya, hubungan mereka dijalani secara diam-diam. Maklum, saat itu Amel masih berusia 17 tahun dan merasa malu untuk terbuka kepada orang tuanya. Namun, seiring bertambahnya usia, Amel mulai berani menceritakan hubungannya kepada keluarga.
Menariknya, orang tua Amel tidak menentang hubungan tersebut. Justru mereka melihat Yana sebagai sosok lelaki yang baik dan bertanggung jawab. Mereka bahkan sempat mengunjungi rumah nenek Yana untuk mengenal lebih dekat.

Pasang Surut Hubungan
Meski hubungan mereka mendapat restu, perjalanan cinta Yana dan Amel tidak selalu mulus. Layaknya pasangan muda pada umumnya, mereka kerap mengalami pertengkaran karena hal-hal sepele. Beberapa kali mereka putus-nyambung, namun akhirnya selalu kembali bersama.
Bagi Yana, Amel adalah sosok yang memberi warna baru dalam hidupnya. Sementara bagi Amel, Yana bukan hanya pasangan, tetapi juga inspirasi dari keteguhan hati dan perjuangan hidup.
Pelajaran Dari Kisah Yana
Kisah Mulyana adalah potret nyata perjuangan anak muda dari desa yang tidak menyerah pada keadaan. Meski hidup dengan keterbatasan dan tanpa kasih sayang orang tua kandung, Yana membuktikan bahwa ketekunan dan sikap hormat kepada keluarga adalah modal utama untuk bertahan dan maju.
Ia juga mengajarkan bahwa masa lalu yang pahit bukan penghalang untuk membangun masa depan. Dari penjual opak keliling, bekerja di peternakan ayam, hingga akhirnya menemukan pasangan yang menerima dirinya apa adanya. Yana membuktikan bahwa setiap orang berhak atas kebahagiaan.
Kisah ini menginspirasi banyak orang bahwa kerja keras, kesabaran, dan doa adalah kunci untuk menghadapi segala rintangan. Yana mungkin hanyalah anak kampung biasa, tetapi semangatnya membuatnya luar biasa.
Baca Juga: 43 Lembaga Pendidikan Pesantren Kantongi Izin Kemenag, Ini Daftarnya