Kebaikan yang kembali

Ahmad hidup dengan istri anaknya yang masih kecil. Kesusahan menderanya terus menerus. Tak ada pekerjaan yang dilakukannya. Suatu malam ,setelah seharian tidak ada makanan yang masuk ke dalam perut, hatinya gelisah.

Esoknya, usai shalat subuh berjamaah dan berdo’a, ia berjalan hingga 10 kilo untuk menemui sahabatnya Abdullah as-Sayyad dan berkata “Wahai Abdullah! Bisakah engkau pinjamkan aku beberapa dirham untuk keperluan hari ini ?” sebagai sahabat yang sudah lama dikenal, Abdullah memberi shadaqah kepada Ahmad beberapa dirham dan bahan makanan.

Ahmad dan keluarganya tercukupi kebutuhan makan. Ahmad memulai usaha dagang dengan modal beberapa dirham yang didapat dari sahabatnya. Beberapa tahun kemudian, Ahmad menjadi pedagang sukses. Kesuksesan yang didapat tidak diraih begitu saja. Kerja keras, ulet, shalat lima waktu, serta terus berdo’a memohon kepada Allah Swt membuat Ahmad bisa lolos dari bermacam kesulitan.

Ahmad teringat kepada kebaikan Abdullah . Ahmad mencari Abdullah,namun tidak ditemukan karena menurut info yang didapat ia sudah menjual rumahnya untuk biaya pengobatan. Ahmad terus mencari dan mencari.

Perjuangan Ahmad tidak sia-sia karena menemukan Abdullah dalam keadaan mengenaskan karena tinggal di gubuk desa terpencil. Ahmad pun mengajak Abdullah tinggal di rumahnya. Abdullah diberikan usaha modal banyak untuk berdagang. ***

( YANI )

Artikel yang Direkomendasikan