
Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) – Kayu manis adalah salah satu rempah tertua dan paling populer di dunia, dikenal luas karena aroma harumnya yang khas dan rasa manis yang lembut. Tidak hanya menjadi pelengkap rasa dalam berbagai masakan dan minuman, kayu manis juga memiliki sejarah panjang sebagai bahan obat tradisional yang dipercaya memiliki banyak khasiat untuk kesehatan.
Nama Latin dan Jenis-Jenis Kayu Manis
Nama latin kayu manis adalah Cinnamomum, sebuah genus dari keluarga Lauraceae. Namun, secara spesifik, terdapat beberapa jenis kayu manis yang dikenal dan digunakan di berbagai belahan dunia, yaitu:
1. Cinnamomum verum (juga dikenal sebagai Cinnamomum zeylanicum)
Dikenal sebagai kayu manis Ceylon atau “True Cinnamon”. Jenis ini berasal dari Sri Lanka dan bagian selatan India. Aromanya lembut dan rasanya manis ringan. Kayu manis Ceylon dianggap sebagai jenis yang paling berkualitas tinggi dan lebih aman untuk konsumsi jangka panjang.
Baca Juga:

Lengkuas (Alpinia galanga) https://sabilulhuda.org/lengkuas-alpinia-galanga/
2. Cinnamomum cassia
Dikenal juga sebagai kayu manis Cina. Jenis ini lebih gelap, lebih keras, dan memiliki rasa yang lebih kuat serta sedikit pahit. Cassia banyak diproduksi di Tiongkok, Indonesia, dan Vietnam. Karena lebih murah dan mudah di peroleh, jenis ini yang paling umum dijumpai di pasaran.
3. Cinnamomum burmannii
Biasa di sebut kayu manis Indonesia. Rasanya lebih ringan daripada cassia tetapi tetap cukup kuat. Indonesia adalah salah satu eksportir terbesar jenis ini.
4. Cinnamomum loureiroi
Di sebut juga kayu manis Vietnam atau Saigon. Aromanya sangat kuat, lebih pedas daripada jenis lain, dan banyak di gunakan dalam masakan Vietnam serta Asia Tenggara lainnya.
Kandungan Aktif dan Manfaat Kayu Manis
Kayu manis mengandung senyawa aktif seperti cinnamaldehyde, eugenol, dan kumarin. Cinnamaldehyde adalah senyawa utama yang memberikan aroma dan rasa khas kayu manis, sekaligus memiliki efek antimikroba dan antiinflamasi.
Beberapa manfaat kesehatan kayu manis yang telah di teliti antara lain:
Mengatur kadar gula darah
Kayu manis dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah, sehingga baik untuk penderita diabetes tipe 2.
Menurunkan kolesterol
Konsumsi kayu manis dalam dosis tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida.
Bersifat antioksidan
Kayu manis kaya akan antioksidan polifenol yang dapat melawan kerusakan akibat radikal bebas.
Antibakteri dan antijamur
Minyak atsiri kayu manis efektif melawan berbagai jenis bakteri dan jamur, termasuk Candida albicans dan Escherichia coli.
Meningkatkan fungsi otak
Studi awal menunjukkan bahwa aroma kayu manis dapat meningkatkan konsentrasi, fokus, dan daya ingat.
Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Kayu manis banyak di gunakan sebagai bahan tambahan dalam:
Minuman: teh, kopi, cokelat panas, jamu herbal
Makanan: kue, roti, kari, masakan daging, bubur
Produk kesehatan: minyak esensial, kapsul herbal
Produk kecantikan: masker wajah, scrub, dan aromaterapi
Catatan Penggunaan Aman
Walaupun memiliki banyak manfaat, konsumsi kayu manis dalam jumlah besar, terutama jenis cassia, perlu di waspadai karena kandungan kumarinnya yang tinggi. Kumarinnya bisa berdampak buruk bagi fungsi hati bila di konsumsi berlebihan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, bagi penggunaan rutin atau jangka panjang, Cinnamomum verum lebih di sarankan.
Penutup
Kayu manis, atau Cinnamomum, adalah anugerah dari alam yang tidak hanya memperkaya rasa makanan dan minuman, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan. Dengan pemilihan jenis yang tepat dan penggunaan yang bijak, kayu manis dapat menjadi sahabat sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Rempah-Rempah Khas Indonesia yang Banyak Diekspor













