Apa itu kalimat istirja’? Kalimat ini berbunyi إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ (innalillahi wa innaa ilaihi roji’uun)Yang artinya: Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada-Nya kita kembali.
Menurut para ulama ada 2 kondisi kita disunnahkan membaca kalimat istirja’, yaitu pada saat kita tertimpa musibah dan saat kita mendengar atau melihat orang lain tertimpa musibah, seperti kematian keluarga, kecelakaan, atau musibah lainnya seperti bencana alam, banjir, tsunami, gunung meletus dan lainnya.
Makna kalimat istirja’ menurut imam Al Qurthubi:
Firman Alloh ta’ala mereka mengatakan
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٰجِعُونَ
Allah jadikan kalimat ini sebagai sandaran bagi orang yang beriman musibah dan perlindungan atau bacaan bagi mereka saya yang sedang menghadapi ujian. Karena kalimat ini mengandung banyak makna yang berkah.
Kemudian Al qurtubhi menjelaskan kalimat innalillahi adalah tauhid dan pengakuan terhadap ‘ubudiyah, status kita sebagai hamba dan kekuasaan Alloh.
Sedangkan wa inna ilaihi rojiun adalah pengakuan bahwa kita akan binasa, dan akan dibangkitkan dari alam kubur kita serta keyakinan bahwa semua urusan kembali kepadaNya, sebagaimana semua ini milikNya(tafsir Al Qurthubi 2/176).
(Bu Yayuk)