Hakikat Banyak Berdiam Diri

Ilmu ^diam^ adalah sebuah ilmu yang tidak ada gurunya, tidak ada muridnya, tidak ada sekolahnya , tidak ada kitabnya dan tidak diajarkan dimanapun.

Dalam diam itu tidak ada yang mengetahui kecuali orang yang bersangkutan dengan Tuhannya.

Diam tetapi tetap memperhatikan

Diam tetapi terus bergerak (ikhtiar)

Diam tetapi terus berdo’a (berdzikir)

Diam tetapi tetap terus menebar manfaat

Seperti matahari yang diam tetapi terus bersinar.

Seperti padi yang diam tetapi tetap terus tumbuh.

Seperti tanah yang diam tetapi didalamnya menyimpan banyak manfaat.

Atau seperti dirimu yang dulu selalu diam ketika di dalam rahim, walau tak nampak, tak bicara, tetapi keberadaanmu membawa berjuta harapan dan kebahagiaan.

Hakikatnya memberikan kesempatan kepada malaikat di samping kiri untuk istirahat dalam mencatat segala ucapan kata kata atau kalimat yang keluar dari mulut kita yang mengandung dosa.

Dan juga segala tingkah laku seluruh tubuh yang tidak ada manfaat dalam hitungan amal ibadah kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda :

“ Tidaklah manusia tersungkur di neraka di atas wajah mereka atau di samping hidung mereka melainkan dengan lisan mereka.” ( HR . At Tirmidzi )

Buatlah malaikat di samping kananmu tanpa henti setiap detik mencatat ucapanmu karena menyebut nama Allah setiap tarikan napasmu.***

(Wahyuni)

Artikel yang Direkomendasikan