Fakta Sejarah Jawa Dan Sunda: Siapa Yang Lebih Awal? – Indonesia adalah negeri kepulauan yang kaya akan sejarah dan kebudayaan. Dari Sabang sampai Merauke, terdapat ratusan suku bangsa yang hidup berdampingan. Dua di antaranya yang paling dikenal adalah suku Jawa dan Sunda.
Keduanya mendiami pulau yang sama, yaitu Pulau Jawa, namun sering kali muncul pertanyaan: siapakah yang lebih tua antara suku Jawa dan Sunda?

Jawa Dan Sunda Dua Suku Serumpun
Suku Jawa dan Sunda adalah dua suku besar yang sering dianggap bersaudara. Keduanya hidup berdekatan, namun memiliki perbedaan dalam bahasa, budaya, dan tradisi.
Meski demikian, hubungan Jawa dan Sunda ibarat api dan udara: terkadang terjadi gesekan, namun tidak sampai membakar satu sama lain.
Dalam catatan sejarah, Jawa sering dikaitkan dengan Kerajaan Majapahit, sedangkan Sunda identik dengan Kerajaan Pajajaran.
Kedua kerajaan besar ini menjadi simbol kejayaan masing-masing wilayah dan memberikan pengaruh besar dalam perkembangan politik, pemerintahan, serta kebudayaan Nusantara.
Asal Usul Pulau Jawa
Untuk memahami siapa yang lebih tua, kita perlu melihat asal-usul Pulau Jawa. Pulau ini terbentuk sekitar 60 juta tahun lalu akibat aktivitas tektonik dan vulkanik.
Bagian barat Jawa diperkirakan sudah ada sejak zaman Kapur sekitar 145 juta tahun silam. Sementara bagian timurnya berasal dari pecahan benua Australia.
Letusan dahsyat Gunung Krakatau pada tahun 416 M di sebut dalam naskah kuno sebagai penyebab terpisahnya Pulau Jawa dan Sumatera.
Namun, penelitian modern menyebut bahwa proses pemisahan itu sudah terjadi jauh lebih lama, bahkan ratusan ribu tahun sebelum ada manusia.
Migrasi Dan Asal Nenek Moyang
Dari sisi antropologi, suku Jawa dan Sunda diyakini berasal dari nenek moyang yang sama, yakni bangsa Austronesia. Bangsa ini melakukan migrasi dari wilayah Asia, terutama dari Yunan dan Taiwan, ribuan tahun lalu.
Migrasi tersebut berlangsung dalam beberapa gelombang dan menyebar hingga ke seluruh kepulauan Nusantara.
Baca Juga:

Kosmologi Yogyakarta: Filosofi Sumbu Imajiner Dari Gunung Merapi Hingga Laut Selatan https://sabilulhuda.org/kosmologi-yogyakarta-filosofi-sumbu-imajiner-dari-gunung-merapi-hingga-laut-selatan/
Ada dua teori besar yang menjelaskan asal usul bangsa Indonesia:
1. Teori Yunan (Out of Taiwan)
Menyebut bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Asia Utara, lalu bermigrasi ke Filipina, Kalimantan, Sulawesi, hingga akhirnya ke Jawa dan Sunda.
2. Teori Sundaland (Out of Sundaland)
Mengatakan bahwa justru penduduk Asia Tenggara dan Taiwan berasal dari dataran Sunda purba yang tenggelam akibat banjir besar. Teori ini di dukung oleh penelitian genetika, arkeologi, hingga linguistik.
Kedua teori tersebut masih di perdebatkan, namun yang jelas, baik Jawa maupun Sunda sudah lama mendiami tanah Nusantara.
Bukti Sejarah Kerajaan Tua
Jika kita telusuri dari sisi sejarah kerajaan, catatan paling tua justru muncul di wilayah Jawa bagian barat, yaitu Kerajaan Tarumanegara pada abad ke-4 M.
Prasasti-prasasti seperti Ciareteun, Kebon Kopi, dan Tugu menjadi bukti bahwa sistem pemerintahan sudah ada di tanah Sunda sejak masa itu.
Setelah Tarumanegara, lahirlah kerajaan Sunda Pura yang menjadi cikal bakal budaya Sunda. Sementara di wilayah Jawa Tengah berkembang Kerajaan Mataram Kuno dengan Wangsa Sanjaya dan Syailendra.
Dari sinilah peradaban Jawa semakin di kenal, di tandai dengan adanya peninggalan candi-candi megah seperti Borobudur dan Prambanan.
Siapakah Yang Lebih Tua?
Pertanyaan mengenai siapa yang lebih tua antara Jawa dan Sunda sebenarnya sulit di jawab secara pasti. Baik suku Jawa maupun Sunda berasal dari leluhur yang sama. Bahkan pernah berada dalam satu kesatuan budaya sebelum terpecah oleh faktor politik dan geografi.
Jika kita tinjau dari catatan kerajaan, Sunda melalui Tarumanegara memang lebih dulu meninggalkan bukti tertulis. Namun peradaban Jawa juga berkembang pesat tidak lama setelahnya dengan peninggalan monumental yang masih bisa kita lihat hingga sekarang.
Dengan demikian, sejarah Jawa dan Sunda menunjukkan bahwa keduanya adalah bagian penting dari perjalanan bangsa Indonesia.
Alih-alih memperdebatkan siapa yang lebih tua, lebih bijak jika kita melihat keduanya sebagai saudara tua yang saling melengkapi.
Dari Sunda kita belajar kearifan lokal dan kesederhanaan, dari Jawa kita belajar tentang kebudayaan besar dan sistem pemerintahan yang kuat.
Dengan memahami sejarah, kita bisa menumbuhkan rasa persatuan. Karena pada akhirnya, Jawa dan Sunda adalah dua akar budaya yang sama-sama menguatkan identitas bangsa Indonesia.













