Esensi Dari Pendidikan Islam Yang Berkemajuan

Ilustrasi seorang pria Muslim mengenakan pakaian putih dan peci, sedang membaca buku, dengan tulisan besar “Pendidikan Islami yang Berkemajuan – Menyatu dalam Iman, Ilmu, dan Akhlak” di latar biru.
Gambaran nilai pendidikan Islam yang menyatukan iman, ilmu, dan akhlak sebagai dasar kemajuan umat dan bangsa.

Sabilulhuda, Yogyakarta: Esensi Dari Pendidikan Islam Yang Berkemajuan – Pendidikan dalam Islam bukan hanya sebatas proses dalam mentransfer ilmu, tetapi juga sebagai sebuah perjalanan dalam membentuk pribadi manusia seutuhnya. Sehingga mereka semua beriman, bertakwa, dan juga berakhlak mulia.

Sejak dulu, Islam memandang ilmu itu sebagai cahaya yang dapat menuntun hati dan amal seseorang, bukan hanya sebagai pengetahuan yang menumpuk di kepalanya saja. Inilah esensi dari pendidikan Islami yang berkemajuan.

Jika kita menelusuri kembali sejarah dari para nabi, terutama Nabi Muhammad ﷺ, kita akan menemukan bahwa beliau bukan hanya seorang pembawa risalah, tapi juga seorang pendidik yang sejati. Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 151, Allah menegaskan:

كَمَآ اَرْسَلْنَا فِيْكُمْ رَسُوْلًا مِّنْكُمْ يَتْلُوْا عَلَيْكُمْ اٰيٰتِنَا وَيُزَكِّيْكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُمْ مَّا لَمْ تَكُوْنُوْا تَعْلَمُوْنَۗ

“Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat kepadamu), Kami pun mengutus kepadamu seorang Rasul (Nabi Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur’an) dan hikmah (sunah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui.”

bahwa Nabi itu diutus untuk membacakan ayat-ayat-Nya, menyucikan jiwa, dan mengajarkan kitab serta hikmah. Pendidikan dalam pandangan Islam ini dimulai dari penyucian hati, selanjtnya penguatan iman, hingga pembentukan akhlak yang melahirkan sebuah peradaban.

Baca Juga:

Anak-anak dan remaja berkumpul di sebuah kegiatan pendidikan alam di lereng Merapi, duduk bersama di kursi biru dengan suasana akrab dan penuh keceriaan.

Sekolah Alam Wonogondang: Pendidikan Alternatif Anak Di Lereng Merapi https://sabilulhuda.org/sekolah-alam-wonogondang-pendidikan-alternatif-anak-di-lereng-merapi/

Rantai Emas Pendidikan Islam Yaitu Iman, Takwa, Dan Akhlak

Dari iman yang kokoh maka lahirlah ketundukan dan kepatuhan kepada Allah. Dari kepatuhan itu muncul amal saleh, dan dari amal saleh tersebut maka tumbuhlah sebuah karakter. Itulah rantai emas pendidikan yang Islami yaitu iman, takwa, dan akhlak.

Ketika seseorang beriman tanpa ragu, lalu ia membuktikannya dengan amal dan ketaatan, maka muncullah pribadi yang berilmu dan berakhlak. Inilah hasil tertinggi dari pendidikan yaitu dengan membentuk manusia yang berkarakter.

Pendidikan Islam Dan Nilai Kebangsaan Indonesia

Menariknya, nilai-nilai pendidikan Islam ini tidak pernah bertentangan dengan semangat kebangsaan Indonesia. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, ditegaskan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

Nilainya sama tidak ada jurang antara pendidikan Islami dan pendidikan nasional. Justru keduanya saling melengkapi: agama memberi arah, kemudian negara memberi wadah.

Baca Juga:

Ilustrasi pendidikan hukum dengan seorang wanita membaca buku di depan dokumen RUU Perampasan Aset dan timbangan keadilan.

Pentingnya Pendidikan Hukum: Belajar Dari RUU Perampasan Aset https://sabilulhuda.org/pentingnya-pendidikan-hukum-belajar-dari-ruu-perampasan-aset/

Jejak Sejarah Dari Jahiliyah Ke Peradaban Madani

Sejarah pun sudah membuktikan bahwa nilai pendidikan Islam mampu mengubah peradaban. Dari bangsa Arab yang dulunya jahiliyah menjadi masyarakat madani di Madinah, dari keterpurukan menjadi kemajuan. Nilai kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab yang diajarkan Islam melahirkan generasi yang berperan besar dalam membangun dunia termasuk di Nusantara.

Ketika Islam datang ke Indonesia, nilai-nilainya menyatukan, bukan malah memecah. Islam menghapus sekat-sekat kasta, menumbuhkan keadilan, dan melahirkan tokoh-tokoh bangsa yang jujur, bersahaja, dan berilmu seperti KH. Agus Salim dan tokoh-tokoh lainnya.

Makna Berkemajuan Dalam Pendidikan Islam Masa Kini

Maka, pendidikan Islami yang berkemajuan bukan berarti kita meninggalkan akar agama demi kemodernan, melainkan menghidupkan nilai-nilai Islam agar terus relevan di setiap zaman. Pendidikan yang tidak hanya menghasilkan cendekiawan, tapi juga insan yang beradab. Pendidikan yang memadukan iman dan ilmu, spiritualitas dan logika, serta kecerdasan dan kasih sayang.

Kini, tantangan kita bukan lagi hanya sebatas bagaimana kita mengajar, tapi bagaimana kita bisa mendidik dengan hati. Agar dari sekolah-sekolah, pesantren, dan rumah-rumah kita lahir generasi yang bukan hanya pintar berpikir, tapi juga cerdas berakhlak.

Sebab pada akhirnya, kemajuan sejati bukan diukur dari banyaknya gelar atau teknologi, melainkan dari seberapa dalam manusia itu mengenal Tuhannya dan memuliakan sesama.

Baca Juga: Lamongan Miliki Sekolah Digital dan Pembelajaran STEAM