Cerita Part 28: Kisah Kancil Dan Merak Yang Sombong

Ilustrasi gaya animasi anak menampilkan kancil kecil dan burung merak dengan bulu indah di hutan hijau cerah.
Kancil si hewan cerdik bersama burung merak yang sombong di hutan, ilustrasi dongeng anak penuh warna dan keceriaan.

Kisah Kancil Dan Merak Yang Sombong – Di sebuah hutan yang hijau dan damai, disana hiduplah berbagai jenis macam hewan. Mereka tinggal bersama dengan rukun dan juga saling menghargai. Namun, suasana hutan yang tenang itu mulai berubah ketika datang hewan penghuni baru, yaitu seekor burung merak jantan dengan bulu ekor yang indah dan berwarna-warni.

Bulu merak yang berkilau itu membuat banyak hewan menjadi terpesona. Ayam, angsa, bahkan hewan-hewan kecil lainnya pun tidak henti-hentinya memuji kecantikan sang merak tersebut. Namun, pujian itu malah justru membuat merak menjadi semakin sombong.

Ilustrasi gaya animasi anak menampilkan kancil kecil dan burung merak dengan bulu indah di hutan hijau cerah.
Kancil si hewan cerdik bersama burung merak yang sombong di hutan, ilustrasi dongeng anak penuh warna dan keceriaan.

“Aku bukan hanya cantik, tetapi aku juga pintar!” katanya dengan nada yang angkuh.
Ia lalu berkeliling hutan, sambil memamerkan bulunya kepada semua hewan, dan merendahkan mereka yang tidak secantik dirinya.

Merak Menantang Kancil

Hampir semua hewan sudah di buat kagum oleh merak. Tetapi, masih ada satu hewan yang tetap dihormati oleh penghuni hutan, yaitu kancil, si hewan kecil yang terkenal dengan cerdik. Merak pun merasa tidak senang. Ia ingin mengalahkan kancil agar seluruh hewan mengakuinya sebagai yang paling hebat.

“Eh, kancil! Aku menantangmu adu kecerdasan,” kata merak.

Namun, kancil hanya tersenyum. Ia berpura-pura mengantuk dan menolak tantangan itu. Beberapa kali merak mencobanya, tapi kancil selalu menghindar dengan tenang. Hal ini yang membuat merak semakin kesal.

Merak Semakin Sombong

Merak kemudian mengumpulkan seluruh hewan di tengah hutan. Dengan lantang ia berkata,
“Kalian semua tahu kecantikanku yang tak terkalahkan. Aku juga lebih pintar dari kancil. Jadi mulai sekarang, kalau ada masalah, datanglah kepadaku, bukan pada kancil!”

Baca Juga:

Ilustrasi kartun monyet dan kura-kura di hutan cerah penuh bunga, gaya Cocomelon.

Cerita Part 27: Kisah Monyet Dan Kura-Kura Yang Penuh Hikmah https://sabilulhuda.org/cerita-part-27-kisah-monyet-dan-kura-kura-yang-penuh-hikmah/

Hewan-hewan langsung saling berpandangan karena mereka bingung. Mereka tahu kancil lebih bijak, tetapi tak berani melawan kesombongan merak. Akhirnya ayam dan angsa pergi menemui kancil untuk meminta bantuan.

Kecerdikan Kancil

Kancil mendengarkan dengan sabar keluhan ayam dan angsa tersebut. Ia lalu tersenyum dan berkata, “Tenang, aku punya ide.”

Mereka pun lalu pergi untuk menemui merak. Sesampainya di sana, kancil tiba-tiba berteriak,
“Merak! Cepat lari! Ada pemburu yang sedang mencari hewan paling cantik di hutan ini. Pasti yang dicari adalah dirimu!”

Mendengar teriakan kancil itu, merak pun langsung panik. Ia sangat takut jika bulu indahnya itu dijadikan hiasan oleh pemburu. Tanpa berpikir panjang, merak pun langsung kabur meninggalkan hutan tersebut.

Hewan-hewan yang lain sampai tertawa lega. Ternyata tidak ada pemburu sama sekali. Itu hanyalah akal yang cerdik si kancil agar merak berhenti menyombongkan diri.

Pesan Moral Kisah Kancil Dan Merak

Maka sejak saat itu, hutan pun kembali damai lagi. Semua hewan hidup rukun tanpa ada yang merasa lebih hebat dari yang lain. Kisah ini mengajarkan kita bahwa kecantikan dan kepintaran tidak ada artinya jika hatinya penuh dengan kesombongan.

Orang yang benar-benar pandai biasanya akan rendah hati, seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Jadi, janganlah kita menyombongkan diri hanya karena kita memiliki kelebihan tertentu.

Dari dongeng Kancil dan Merak ini juga mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu rendah hati dan tidak merendahkan orang lain. Kecerdikan kancil juga menjadi sebuah contoh bahwa kepintaran sejati bukan untuk menyombongkan diri, melainkan untuk membawa kebaikan bagi semuanya.

Baca JugaBuku Dongeng Gratis Tersedia di Situs Kemdikbud