Cerita Part 25: Kisah Buaya Kecil Yang Baik Hati

Ilustrasi dongeng anak tentang buaya kecil yang baik hati bersama kambing, ikan, dan burung di tepi sungai hutan.
Buaya kecil yang berhati lembut menolong hewan-hewan lain di sungai hutan. Ia berteman dengan seekor kambing, ikan kecil, dan burung biru yang ceria.

Kisah Buaya Kecil Yang Baik Hati – Pada suatu hari di tepi sungai yang jernih di tengah hutan, hiduplah sekelompok buaya besar yang terkenal buas dan menakutkan. Mereka sering beristirahat di tepi sungai dengan tubuhnya yang besar, gigi tajam, dan kukunya yang panjang.

Karena itu, maka tidak ada satu pun hewan lain yang berani bermain di sekitar sungai itu. Semua hewan tahu bahwa dengan mendekati sungai sama saja dengan mencari bahaya.

Ilustrasi dongeng anak tentang buaya kecil yang baik hati bersama kambing, ikan, dan burung di tepi sungai hutan.
Buaya kecil yang berhati lembut menolong hewan-hewan lain di sungai hutan. Ia berteman dengan seekor kambing, ikan kecil, dan burung biru yang ceria.

Kroko, Buaya Kecil Yang Lembut Dan Penyayang

Namun, di salah satu cabang kecil dari sungai itu, ada seekor buaya yang masih muda, ia bernama Kroko. Berbeda dengan buaya-buaya lainnya, tetapi Kroko memiliki hati yang lembut.

Tubuhnya memang lebih kecil, tapi hatinya besar dan penuh kasih sayang. Ia lebih suka bermain sendiri dan tidak pernah menyakiti siapa pun.

Ketika Kroko Menolong Ikan Kecil

Suatu hari, Kroko melihat seekor ikan kecil yang terjepit di antara batu di sungai. Maka dengan hati-hati, Kroko langsung menolong ikan itu hingga keluar dari batu tersebut.

“Tenanglah, aku tidak akan memakanmu,” kata Kroko dengan suara yang lembut. “Sekarang kamu bisa berenang bebas lagi.”

Ikan kecil itu kemudian berterima kasih kepada kroko lalu ia berenang menjauh. Tapi dari kejauhan, teman-temannya Kroko yang lain melihatnya sambil mentertawakan.

“Kroko! Kau ini buaya, seharusnya memangsa ikan, bukan menolongnya!” ejek salah satu buaya yang besar bernama Broly.

“Iya, kalau kau terus begini, kau tidak akan punya teman di antara kami,” tambah Jodil, buaya lain yang sombong.

Kroko hanya tersenyum kecil. “Aku tidak suka menyakiti hewan lain. Aku sudah cukup makan serangga kecil. Kasihan mereka kalau harus menjadi korban.”

Teman-temannya hanya menggelengkan kepala, mereka lalu meninggalkan Kroko sendirian.

Baca Juga:

Ilustrasi gaya Cocomelon dua burung kecil bernama Fred dan Chiko di hutan, Fred perutnya buncit karena terlalu banyak makan buah, Chiko membawa kelapa.

Cerita Part 24: Kisah Burung Pipit, Gara-gara Terlalu Banyak Makan https://sabilulhuda.org/cerita-part-24-kisah-burung-pipit-gara-gara-terlalu-banyak-makan/

Bahaya Mengintai Kambing Kecil Yang Tersesat

Beberapa hari kemudian, ada seekor kambing kecil yang tersesat di hutan. Karena ia haus lalu mencari air. Kambing kecil itu tidak tahu kalau ada bahaya, ia lalu berjalan ke tepi sungai tempat para buaya biasa berkumpul. Dari balik semak semak, Broly dan Jodil langsung melihatnya.

“Hari ini kita dapat mangsa yang empuk!” bisik Broly.

Mereka berdua pun mulai mengendap-endap, bersiap untuk menyerang.

Pada saat itu Kroko yang sedang bermain di dekat sana mendengar rencana jahat itu. Ia panik. “Aduh, kambing kecil itu bisa jadi santapan mereka! Aku harus menolongnya.”

Keberanian Kroko Menyelamatkan Teman Baru

Tanpa pikir panjang, Kroko berenang dengan cepat dan menggigit ekor kambing kecil itu dengan lembut.
“Lari! Cepat lari!” serunya.
Kambing kecil itu kaget, lalu menjerit dan ia berlari sekuat tenaga menjauh dari sungai tersebut.

Melihat mangsa mereka kabur, Broly dan Jodil pun marah besar.
“Kau membuat kami kehilangan makan malam!” teriak mereka sambil menghajar Kroko.
Namun Kroko tak melawan. Ia hanya berkata pelan, “Yang penting kambing kecil itu selamat.”

Setelah Broly dan Jodil pergi, kemudian ada seekor burung kecil yang mendekati Kroko. “Aku melihat apa yang kau lakukan tadi. Kau sungguh berani dan baik hati,”kata burung tersebut.

Persahabatan Baru untuk Buaya Yang Baik Hati

Kroko tersenyum lemah. “Aku hanya tidak tega melihat hewan kecil itu disakiti.”
Burung itu pun berkata, “Mulai sekarang, kau tidak sendirian. Aku akan jadi temanmu, dan akan kukenalkan pada teman-temanku yang lain.”

Maka sejak saat itu, Kroko memang tidak punya teman dari kalangan buaya, tapi ia memiliki banyak sahabat baru: burung, ikan, dan hewan-hewan hutan lainnya.

Mereka semua tahu bahwa tidak semua buaya itu jahat. Ada juga buaya kecil yang berhati baik seperti Kroko.

Pesan Moral Dari Dongeng Ini Adalah:

Berbuat baik tidak perlu takut, meski orang lain tidak menyukai kita. Keberanian yang sejati itu datang dari hati yang tulus dan niat untuk menolong kepada sesama.

Baca JugaBuku Dongeng Gratis Tersedia di Situs Kemdikbud