Kisah Tongkat Ular & Ikan Yang Hidup Kembali – Pada zaman dahulu, hiduplah seorang nabi mulia bernama Nabi Musa Alaihissalam. Beliau diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mengajak manusia agar menyembah hanya kepada-Nya, bukan kepada selain-Nya.
Namun pada masa itu, Mesir dipimpin oleh seorang raja yang sangat sombong dan kejam bernama Firaun. Ia menganggap dirinya sebagai Tuhan, dan siapa pun yang menentangnya akan dihukum berat.
Di istana yang megah itu, Firaun memiliki seorang istri yang lembut dan penyayang bernama Asiyah. Beliaulah yang merawat Nabi Musa sejak kecil dengan penuh kasih sayang, hingga Musa tumbuh menjadi seorang pemuda yang berani dan bijak.
Namun ketika dewasa, Nabi Musa memilih meninggalkan istana. Ia tidak mau menyembah Firaun karena yakin hanya Allah-lah Tuhan yang sebenarnya.

Tongkat Nabi Musa Yang Menjadi Ular
Suatu hari, ketika Nabi Musa sedang berjalan di padang pasir, ia menemukan sebatang tongkat. Tongkat itu terlihat biasa, tetapi ternyata memiliki peran besar dalam kisah hidupnya. Dengan izin Allah, tongkat itu menjadi mukjizat yang luar biasa.
Ketika Nabi Musa diutus untuk berdakwah kepada Firaun, beliau membawa tongkat itu bersamanya. Saat Firaun menantang Nabi Musa dan memanggil para penyihir untuk memperlihatkan kehebatan mereka. Penyihir-penyihir itu melemparkan tali dan tongkat yang berubah menjadi ular-ular kecil.
Namun Nabi Musa tidak takut. Atas perintah Allah, beliau melemparkan tongkatnya, dan seketika tongkat itu berubah menjadi seekor ular besar yang menelan semua ular kecil milik para penyihir.
Melihat kejadian itu, para penyihir pun terkejut dan menyadari bahwa mukjizat Nabi Musa bukanlah sihir. Mereka langsung sujud dan beriman kepada Allah, meskipun Firaun sangat murka.
Baca Juga:

Cerita Anak Muslim (Part-7): Hewan Penyelamat Nabi Muhammad SAW & Nabi Yunus AS https://sabilulhuda.org/cerita-anak-muslim-part-7-hewan-penyelamat-nabi-muhammad-saw-nabi-yunus-as/
Ikan Yang Hidup Kembali
Selain tongkatnya, Nabi Musa juga pernah menyaksikan mukjizat lain yang luar biasa, yaitu ikan yang hidup kembali. Kisah ini terjadi saat beliau melakukan perjalanan bersama muridnya, Yusya bin Nun, untuk mencari seorang hamba Allah yang lebih berilmu darinya yaitu Nabi Khidir Alaihissalam.
Allah memberi petunjuk kepada Nabi Musa, “bawalah seekor ikan di dalam keranjang, dan di mana ikan itu hilang, di sanalah engkau akan bertemu dengan hamba-Ku yang saleh”. Ketika dalam perjalanan itu, Nabi Musa dan muridnya beristirahat di tepi pantai.
Tanpa mereka sadari, ikan yang sudah dimasak itu tiba-tiba hidup kembali atas izin Allah dan melompat ke laut, meninggalkan jejak air yang berkilau.
Beberapa waktu kemudian, Nabi Musa merasa lapar dan ingin memakan bekalnya. Namun ketika Yusya membuka keranjang, ikan itu sudah tidak ada! Mereka pun segera kembali ke tempat ikan itu hilang.
Dan di sanalah Nabi Musa bertemu dengan Nabi Khidir, yang kemudian mengajarkan banyak pelajaran berharga tentang kesabaran dan kebijaksanaan.
Hikmah Dari Kisah Ini
Dari dua mukjizat Nabi Musa ini yaitu tongkat yang berubah menjadi ular dan ikan yang hidup kembali. Kita belajar bahwa kuasa Allah tidak terbatas. Segala sesuatu bisa terjadi jika Allah berkehendak.
Kita juga diajarkan untuk selalu bersabar, rendah hati, dan terus menuntut ilmu, sebagaimana Nabi Musa yang tak pernah berhenti belajar dan berjuang di jalan Allah.












