Sabilulhuda, Yogyakarta: Awas! Menjenguk Teman Sakit Bisa Dapat Dosa – Dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak sering belajar dari kejadian sederhana yang mereka alami. Salah satunya adalah tentang adab untuk menjenguk teman yang sedang sakit.
Kisah Andi, Bika, dan Deni berikut ini mengajarkan bahwa menjenguk teman bukan sekadar datang membawa senyuman.
Ada aturan dan adab yang harus dijaga. Kalau sampai dilanggar, bisa-bisa niat baik tersebut malah berubah menjadi kesalahan yang merugikan.
Deni Tidak Masuk Sekolah
Pagi itu, Andi dan Bika bersiap untuk berangkat sekolah. Namun, ketika mereka menghampiri rumah Deni seperti biasa, ibunda Deni keluar sambil berkata dengan lemah lembut,
“Maaf ya, Deni tidak masuk hari ini. Dia lagi sakit gigi.”
Andi dan Bika langsung mendoakan, “Semoga Deni lekas sembuh, Tante.” Lalu mereka berdua pun berangkat, meski rasa penasaran tetap tersisa, seperti apa sih rasanya sakit gigi sampai tidak bisa sekolah?
Pada keesokan harinya, suasana makin sepi. Deni ternyata harus dirawat di rumah sakit. Ibu Deni bahkan menitipkan surat dokter agar diberikan kepada gurunya.
“Lama juga ya Deni sakit…” pikir Andi sambil berkali-kali menatap bangku kosong di kelas.
Baca Juga:
Ibu Guru Mengusulkan Menjenguk Deni
Di kelas, setelah mendengar kabar tersebut, Bu Guru mengajak murid-muridnya untuk menjenguk Deni. “Dalam Islam, menjenguk orang sakit itu dianjurkan. Bahkan Rasulullah bersabda, Barang siapa menjenguk orang yang sakit, maka ia berada di kebun surga sampai ia kembali.”
Karena mendengar kata kebun surga itu, mata Andi dan Bika langsung berbinar binar. Tidak lama kemudian, Ibu Andi pun mengantarkan mereka ke rumah sakit. Di dalam mobil, ibu mengingatkan:
“Kalau sudah sampai disana Jangan berisik, tidak boleh menyinggung perasaan orang yang sakit, dan Jangan terlalu lama, serta ucapkan kata-kata yang baik.”
Semuanya itu tampak mudah… sampai mereka benar-benar masuk ke kamar Deni.
Kesalahan Kecil Yang Bisa Jadi Dosa
Saat melihat pipi Deni yang masih bengkak, Bika dengan spontan berteriak, “Wah, pipimu besar!”
Andi langsung menegurnya. Mereka juga hampir membuat Deni sering tertawa karena menceritakan kejadian lucu di sekolah. Padahal Deni sedang kesakitan.
Ibu pun menegur mereka dengan lemah lembut, “Ingat pesan Ibu tadi. Menjenguk tidak boleh mengganggu. Kalau kita membuat si sakit merasa semakin tidak nyaman, itu justru bisa jadi tidak beradab.”
Di sinilah letak pentingnya:
Adab menjenguk bukan hanya sebatas niat yang baik, tapi juga bagaimana kita bisa menjaga kenyamanan orang yang sedang sakit. Jika hal ini diabaikan, kita bisa jatuh pada perbuatan yang kurang baik atau mendatangkan dosa karena mengganggu mereka yang sedang membutuhkan ketenangan.
Tiga Adab Penting Saat Menjenguk Orang Sakit
Setelah keluar dari kamar rumah sakit, Ibu menjelaskan lebih jelas:
1. Datang di waktu yang tepat
- Jangan terlalu pagi, jangan juga terlalu malam. Keluarga yang merawat mungkin lelah, dan pasien perlu banyak istirahat.
2. Tidak berlama-lama
- Walaupun ingin menemani teman, tapi kebutuhan si sakit untuk beristirahat lebih penting. Maka jangan sampai niat baik itu berubah menjadi gangguan.
Baca Juga:
3. Berkata yang baik-baik
- Hibur dengan kata-kata yang positif, bukan cerita yang membuat mereka tertawa keras, sedih, atau malah tersinggung.
Ibu lalu menambahkan dengan lembut,
“Kalau mau berada di kebun surga seperti sabda Rasulullah, harus taat dengan adab-adabnya.”
Andi dan Bika pun mengangguk, akhirnya mereka mengerti bahwa adab itu bukan formalitas, tapi cara menjaga perasaan dan kenyamanan orang lain.
Menjenguk Lagi, Tapi Dengan Cara yang Benar
Pada keesokan harinya, Andi ingin menjenguk Deni lagi. Ternyata itu boleh, selama tetap mematuhi aturan. Mereka datang lagi ke rumah sakit dengan lebih tenang, lebih sopan, dan lebih singkat.
Deni tersenyum bahagia. “Terima kasih ya, kalian datang lagi…”
Ibu Deni pun berkata, “Sejak kemarin Deni murung. Tapi setelah kalian datang, wajahnya ceria.”
Ternyata, kehadiran teman yang baik dan beradab bisa menjadi obat yang lebih ampuh daripada obat dokter.
Pesan Moral Untuk Anak Muslim
Dari kisah Andi, Bika, dan Deni, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil:
- Menjenguk orang sakit itu ibadah, tapi harus dilakukan dengan adab.
- Tidak boleh berisik, tidak boleh lama-lama, dan harus menjaga ucapan.
Kita bisa mendapat pahala besar, tapi sebaliknya bisa saja mendapat dosa jika mengganggu kenyamanan mereka. Yang terpenting, niat baik harus dilakukan dengan cara yang baik.













