Sabilulhuda, Yogyakarta: Keajaiban Puasa Senin Dan Kamis – Di sebuah kampung kecil yang damai, tinggallah tiga bersaudara yang selalu ceria: Andi, Kak Rasyid, dan Bika. Mereka suka bermain, belajar, dan saling berbagi makanan. Pada suatu hari , Andi dan Bika sedang membeli es krim di depan rumah.
“Bang, saya mau rasa coklat dan stroberi!” seru Andi dengan semangat.
“Kalau aku yang vanila!” tambah Bika sambil tersenyum.
Tak lama kemudian, mereka berlari pulang sambil membawa es krim yang meleleh karena matahari pada waktu siang itu terasa terik sekali.
Namun sesampainya di rumah, Kak Rasyid yang sedang duduk di teras menatap mereka sambil tersenyum.
“Wah, es krimnya kelihatan enak sekali. Tapi maaf ya, Kakak sedang puasa,” katanya.
Andi pun terdiam. “Puasa? Bukannya bulan Ramadan sudah lewat ya, Kak?”
“Iya, ini bukan puasa Ramadan, Andi. Kakak sedang puasa Senin dan Kamis,” jawab Kak Rasyid sambil tersenyum.
Rasa Penasaran Andi Dan Bika
Setelah mendengar penjelasan itu, Andi dan Bika saling pandang dengan dahi yang berkerut. “Puasa Senin dan Kamis? Kok baru dengar ya?” gumam Bika.
Sepanjang hari mereka penasaran. Bahkan pada malam harinya, Andi sampai memikirkan apakah besok seluruh dunia akan ikut puasa juga. Esok harinya, ketika melihat Kak Rasyid masih menahan lapar, Andi bertanya lagi, “Kak, kenapa harus Senin dan Kamis? Kenapa bukan Sabtu dan Minggu pas kita libur?”
Baca Juga:
Kak Rasyid tersenyum. “Karena hari Senin dan Kamis adalah hari yang istimewa. Rasulullah ﷺ sering berpuasa di hari itu. Dalam hadis riwayat An-Nasa’i, beliau bersabda bahwa amal-amal manusia diperlihatkan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis, dan beliau ingin saat itu sedang dalam keadaan berpuasa.”
Bika mengangguk pelan. “Oh, jadi itu seperti waktu laporan ke Allah, ya?”
“Iya, benar sekali,” kata Kak Rasyid sambil mengusap kepala adiknya.
Hari Ketika Pintu Surga Dibuka
Kak Rasyid kemudian melanjutkan ceritanya.
“Selain itu, Rasulullah juga bersabda dalam hadis riwayat Muslim bahwa pintu-pintu surga dibuka setiap hari Senin dan Kamis. Dan Allah mengampuni dosa-dosa orang yang beriman kecuali yang masih bermusuhan. Jadi, kalau kita berpuasa di hari itu, insyaAllah dosa kita diampuni dan doa kita dikabulkan.”
Andi terpana mendengarnya. “Berarti kalau aku puasa Senin dan Kamis, bisa minta banyak hal ke Allah, ya Kak?”
“Tentu saja boleh,” jawab Kak Rasyid sambil tersenyum. “Asal niatnya ikhlas dan tidak berlebihan.”
Bika yang sedari tadi mendengarkan ikut berkata, “Kalau begitu, aku mau berdoa supaya nilai ujianku bagus dan Mama cepat sembuh dari batuknya.”
Andi tak mau kalah, “Aku mau minta supaya jadi anak yang rajin dan disayang Allah.”
Ujian Saat Di Hari Puasa
Beberapa hari kemudian, Andi mencoba ikut berpuasa untuk pertama kalinya. Tapi saat jam istirahat sekolah, teman-temannya makan kue ulang tahun. Aroma coklat yang harum membuat perut Kabi keroncongan.
Ia menatap kue itu dengan bingung. “Sedikit saja tidak apa-apa, kan?” pikirnya. Namun tiba-tiba ia teringat ucapan Kak Rasyid, “Puasa itu bukan cuma menahan lapar, tapi juga melatih sabar dan kejujuran.”
Andi pun menegakkan badan dan tersenyum. “Terima kasih, tapi aku lagi puasa Senin dan Kamis.”
Teman-temannya kagum. “Wah, hebat! Kamu kuat, ya.”
Baca Juga:
Sesampainya di rumah, Kabi disambut Kak Rasyid yang sudah menyiapkan kurma dan air putih untuk berbuka. “Selamat ya, Andi. Kamu sudah berhasil menyelesaikan puasa sunah pertama.”
Andi tersenyum bangga. “Ternyata enak, Kak, bisa sabar dan lega rasanya setelah buka.”
Hikmah Yang Indah
Malam itu, sebelum tidur, Andi berkata pelan kepada Bika, “Ternyata puasa Senin dan Kamis itu ajaib ya, Bik. Nggak cuma bikin kita dekat sama Allah, tapi juga bikin hati jadi tenang.”
Bika mengangguk. “Aku juga mau ikut minggu depan. Kalau kita rutin, mungkin Allah juga kasih hati yang sabar dan pikiran yang cerdas seperti Kak Rasyid.”
Keduanya pun tersenyum sambil menatap langit. Bulan sabit tampak indah di antara bintang-bintang malam itu. Seolah ikut tersenyum melihat dua hati kecil yang mulai belajar memahami keajaiban ibadah yang sederhana namun penuh berkah.
Pesan Moral
Puasa Senin dan Kamis bukan hanya menahan haus dan lapar, tapi juga melatih diri untuk lebih sabar, jujur, dan dekat dengan Allah. Siapa pun yang rutin melaksanakannya, insyaAllah akan merasakan keajaiban di hati dan dalam kehidupan sehari-hari.













