Sabilulhuda, Yogyakarta: Calon Penghuni Surga – Pernahkah kamu membayangkan, seperti apa sih orang yang dijanjikan masuk surga oleh Allah? Apakah dia seorang yang setiap hari berpuasa? Atau mungkin seseorang yang selalu shalat malam tanpa henti?
Yuk, kita dengarkan kisah inspiratif berikut ini dari masa Rasulullah ﷺ tentang seorang lelaki biasa yang ternyata dia adalah calon penghuni surga.
Rasulullah Mengabarkan Kabar Gembira
Suatu hari, para sahabat sedang duduk di serambi Masjid Nabawi. Tiba-tiba Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sebentar lagi akan datang seorang laki-laki penghuni surga.”
Para sahabat pun menoleh ke arah pintu masjid dengan penasaran. Tak lama kemudian, muncullah seorang lelaki yang sangat sederhana. Wajahnya basah oleh air wudhu, pakaiannya biasa biasa saja, dan tidak ada yang istimewa dari dirninya.
Ia juga bukan seorang pedagang yang kaya raya, bukan pula seorang tokoh yang terkenal di kalangan para sahabat.
Keesokan harinya, Rasulullah ﷺ kembali lagi mengucapkan hal yang sama. Dan anehnya, lelaki itu datang lagi orang yang sama, dengan wajah yang tenang dan bersih. Begitu juga pada hari ketiga, Rasulullah ﷺ mengatakan hal yang serupa, dan lagi-lagi lelaki itu yang muncul.
Para sahabat kemudian semakin penasaran. Apa istimewanya lelaki ini hingga disebut sebagai calon penghuni surga?
Baca Juga:

Cerita Anak Muslim (Part-13): Sedekah Senyum Yang Membawa Berkah https://sabilulhuda.org/cerita-anak-muslim-part-13-sedekah-senyum-yang-membawa-berkah/
Rasa Ingin Tahu Abdullah bin Amr
Salah satu sahabat, Abdullah bin Amr bin Ash, merasa sangat ingin tahu. Ia ingin tahu rahasianya amalan lelaki itu. Maka ia datang dan berkata,
“Wahai Fulan, aku bertengkar dengan ayahku dan bersumpah tidak akan pulang selama tiga hari. Bolehkah aku menginap di rumahmu?”
Lelaki itu lalu menyambutnya dengan ramah, “Tentu saja boleh. Rumahku sederhana, semoga engkau tidak keberatan.”
Abdullah pun lalu tinggal bersamanya selama tiga hari. Ia mengamati semua kegiatan lelaki itu. Namun, ia tak menemukan sesuatu yang istimewa. Lelaki itu shalat seperti biasa, dia tidak bangun untuk mendirikan shalat malam, tidak juga berpuasa sunnah, dan hidupnya tampak sederhana.
Rahasia Calon Penghuni Surga
Pada hari ketiga, Abdullah akhirnya jujur. Ia kemudian berkata,
“Sebenarnya aku tidak bertengkar dengan ayahku. Aku hanya ingin tahu apa amalanmu hingga Rasulullah menyebutmu sebagai calon penghuni surga.”
Baca Juga:

Cerita Anak Muslim (Part-12): Mengapa Harus Memakmurkan Masjid? https://sabilulhuda.org/cerita-anak-muslim-part-12-mengapa-harus-memakmurkan-masjid/
Lelaki itu tersenyum dan menjawab dengan tenang,
“Amalanku biasa saja. Namun setiap malam sebelum tidur, aku selalu berusaha menghapus rasa benci, iri, dan dendam dari hatiku terhadap siapa pun. Aku tidak ingin tidur dengan hati yang kotor.”
Abdullah pun terdiam dan berkata,
“Itulah rahasianya! Inilah yang membuatmu istimewa di sisi Allah.”
Pelajaran Dari Kisah Ini
Sahabat kecil, kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa jalan menuju surga tidak selalu tentang banyaknya sebuah ibadah, tapi tentang kebersihan hati.
Allah mencintai hati yang tenang, tidak iri, tidak sombong, dan tidak menyimpan dendam kepada orang lain.
Jadi, yuk kita biasakan untuk memaafkan orang lain sebelum tidur, tidak iri dengan rezeki teman, dan selalu berbaik sangka. Mungkin dengan hati yang bersih, kita juga bisa menjadi salah satu calon penghuni surga, seperti lelaki dalam kisah ini.











