Cerita Anak Muslim (Part-11): Kisah Teladan Dari Burung Ababil Dan Kuda Yang Setia

Ilustrasi burung Ababil membawa batu api dan seekor kuda Nabi Sulaiman di padang hijau, menggambarkan kisah pasukan hewan dalam dongeng islami anak.
Burung Ababil yang gagah berani dan kuda Nabi Sulaiman yang setia—dua hewan istimewa yang menjadi bagian dari kisah teladan dalam Islam.

Sabilulhuda, Yogyakarta: Kisah Teladan Dari Burung Ababil Dan Kuda Yang Setia – Pada zaman dahulu, sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, terjadi sebuah peristiwa besar yang dikenal dengan Tahun Gajah. Pada saat itu, ada seorang raja dari Yaman bernama Abrahah yang ingin menghancurkan Ka’bah di Kota Makkah.

Ia datang dengan pasukannya yang besar dan juga banyak gajah perkasa yang sudah siap untuk menyerang. Namun, Allah SWT memiliki rencana yang jauh lebih agung untuk melindungi rumah suci-Nya.

Ketika pasukan bergajah itu mendekat ke ka’bah, tiba tiba datanglah sekelompok burung kecil yang disebut sebagai Burung Ababil. Dalam Al-Qur’an, kisah ini terdapat di Surah Al-Fil, yang berarti “Gajah.”

Burung-burung itu ukuranya tidak besar, tapi mereka sangat pemberani. Masing-masing dari burung itu membawa batu panas dari neraka di paruh dan cakar mereka.

Atas izin Allah, Burung Ababil ini menjatuhkan batu-batu itu ke arah pasukan Abrahah. Satu per satu, pasukan gajah tersebut tumbang dan tidak bisa melanjutkan serangan. Abrahah pun kalah, dan Ka’bah tetap berdiri dengan kokoh.

Baca Juga:

Ilustrasi sapi betina di padang pasir dalam kisah Nabi Musa dan Nabi Yusuf yang diceritakan dalam Al-Qur’an.

Cerita Anak Muslim (Part-10): Kisah Sapi Betina Dalam Al-Qur’an https://sabilulhuda.org/cerita-anak-muslim-part-10-kisah-sapi-betina-dalam-al-quran/

Pada waktu itu masyarakat Quraisy bersyukur atas pertolongan Allah melalui pasukan burung kecil yang luar biasa itu. Kisah ini menjadi pengingat bahwa kekuatan bukanlah soal ukuran, tetapi tentang keimanan dan keberanian.

Beberapa tahun setelah peristiwa itu, Nabi Muhammad SAW lahir. Tahun itu kemudian dikenal sebagai “Tahun Gajah”. Tahun penuh keajaiban yang menandai kelahiran manusia mulia yang kelak membawa rahmat bagi seluruh alam.

Kuda Hewan Setia Yang Dikasihi Oleh Nabi Sulaiman

Berabad-abad sebelum peristiwa Tahun Gajah, hiduplah seorang nabi besar bernama Nabi Sulaiman Alaihissalam. Beliau adalah raja yang bijaksana dan memiliki mukjizat yang luar biasa, di antaranya beliau bisa berbicara dengan hewan.

Nabi Sulaiman sangat menyayangi hewan-hewan peliharannya, termasuk kuda-kudanya gagah yang beliau rawat dengan penuh kasih sayang.

Kuda Nabi Sulaiman terkenal kuat, cepat, dan lincah. Mereka di rawat dengan sangat baik. Di beri rumput segar, air bersih, dan selalu disisir bulunya hingga berkilau. Nabi Sulaiman sering berbicara dengan kuda-kudanya, memuji keindahan dan kekuatan mereka.

Namun suatu hari, karena terlalu asyik memperhatikan kuda-kuda kesayangannya, Nabi Sulaiman sampai lupa menunaikan ibadah tepat pada waktunya. Karena beliau menyadari kesalahannya, beliau segera bertaubat kepada Allah.

Dua burung berwarna biru dan oranye bermain ceria di taman hijau yang penuh pepohonan dan bunga berwarna-warni.

Cerita Anak Muslim (Part-9): Kisah Para Burung Dalam Al-Qur’an https://sabilulhuda.org/cerita-anak-muslim-part-9-kisah-para-burung-dalam-al-quran/

Maka sebagai bentuk penyesalan dan keikhlasan, Nabi Sulaiman menyembelih sebagian kudanya untuk diberikan kepada fakir miskin.

Atas ketulusan hatinya, Allah kemudian memberikan mukjizat yang baru yaitu kemampuan dalam mengendalikan angin. Sejak saat itu, Nabi Sulaiman bisa bepergian ke mana pun dengan cepat, bahkan bisa melintasi negeri hanya dalam waktu sekejap.

Pesan Moral Untuk Anak-Anak Muslim

Dari kisah Burung Ababil dan Kuda Nabi Sulaiman ini, kita bisa belajar banyak hal berharga.

  • Dari Burung Ababil, kita belajar tentang keberanian dan ketaatan kepada perintah Allah.
  • Dari Kuda Nabi Sulaiman, kita belajar tentang kesetiaan, kasih sayang, dan pentingnya tidak lalai dari ibadah.

Allah SWT bisa memberi kekuatan kepada siapa pun yang di kehendaki-Nya, bahkan pada makhluk kecil seperti burung. Oleh karena itu, setiap anak muslim hendaknya selalu percaya diri, rajin beribadah, dan taat kepada Allah, karena ketaatan itulah yang membuat kita menjadi kuat dan mulia.

Baca JugaBuku Dongeng Gratis Tersedia di Situs Kemdikbud