Sabilulhuda, Yogyakarta: Cara Meracik Tonik Pupuk Vegetatif Dan Generatif Tanaman Anggur Agar Tumbuh Subur & Cepat Berbuah – Dalam dunia budidaya anggur, pemupukan adalah salah satu kunci utama yang menentukan seberapa sehat dan produktif tanaman anggur kita ke depannya. Sama halnya seperti manusia yang membutuhkan gizi seimbang di setiap tahap kehidupannya.
Tanaman anggur pun memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda pada setiap fase pertumbuhannya.
Secara umum, ada dua fase penting yang perlu kita perhatikan, yaitu fase vegetatif dan fase generatif. Keduanya memerlukan racikan pupuk yang berbeda agar tanaman dapat tumbuh secara optimal. Sehingga daunnya menjadi rimbun di awal, lalu berlanjut ke bunga dan buah yang lebat di masa berikutnya.
Fase Vegetatif: Waktu Emas Pertumbuhan Daun dan Batang
Fase vegetatif bisa kita anggap sebagai masa pertumbuhan awal pada tanaman anggur. Di sinilah akar, batang, dan daun mulai berkembang pesat. Nutrisi yang dibutuhkan tanaman pada tahap ini lebih banyak mengandung nitrogen (N). Karena unsur ini sangat berperan dalam memperkuat struktur daun dan juga batang.
Baca Juga:
Bahan Bahan Yang Kita Butuhkan
Untuk meracik tonik vegetatif, berikut bahan-bahannya:
- Pupuk NPK 16-16-16 : 1 kg
 - Pupuk Urea : 15 sendok makan
 - Pupuk Gandasil D : 2 sendok makan
 - Pupuk SP36/TSP : 2 sendok makan
 - Kapur rumah atau katalis : 1 sendok makan
 - Air sumur biasa : 45 liter
 
Cara Membuatnya
- Campurkan semua bahan ke dalam air sebanyak 40 liter, kemudian aduk rata, lalu diamkan selama 3–5 hari agar unsur hara benar-benar larut.
 - Setelah itu, saring larutannya agar tidak menyumbat nozzle saat kita semprotkan.
 
Cara Penggunaan
- Dosis pemakaian idealnya sekitar 50–75 ml untuk setiap 15 liter air, atau satu tangki semprot.
 - Gunakan setiap 5–7 hari sekali, terutama saat tanaman sedang aktif aktifnya tumbuh.
 
Tonik vegetatif ini akan membantu tanaman anggur agar dapat tumbuh lebih kokoh, daunnya hijau, dan batangnya cepat memanjang, tanda bahwa proses pertumbuhan berjalan dengan baik.
Fase Generatif: Saatnya Memacu Pembungaan Dan Pembuahan
Begitu tanaman mulai menunjukkan tanda-tanda siap berbunga, kita perlu beralih ke fase berikutnya, yaitu fase generatif. Pada tahap ini, kebutuhan nutrisi tanaman bergeser dari nitrogen menuju fosfor (P) dan kalium (K).
Kedua unsur ini sangat penting untuk merangsang pembentukan bunga, buah, serta dapat memperkuat jaringan tanaman agar tidak mudah rontok.
Baca Juga:
Baham Bahan Yang Dibutuhkan
Untuk meracik tonik generatif, bahan-bahannya antara lain:
Pupuk NPK 16-16-16 : 1 kg
- Pupuk Urea : 2 sendok makan
 - Pupuk Gandasil B : 2 sendok makan
 - Pupuk SP36/TSP : 10 sendok makan
 - Pupuk KCL : 5 sendok makan
 - Pupuk KNO3 putih : 5 sendok makan
 - Kapur rumah/katalis : 3 sendok makan
 - Air sumur biasa : 45 liter
 
Cara Membuatnya
Proses pembuatannya hampir sama dengan tonik vegetatif.
- Semua bahan kita masukkan ke dalam air sebanyak 40 liter, diaduk hingga rata, lalu didiamkan selama 3–5 hari.
 - Setelah itu, saring larutannya dan simpan di wadah tertutup.
 
Dosis Dan Cara Penggunaan
- Gunakan dosis 50–75 ml untuk setiap 15 liter air, dan semprotkan pada tanaman setiap 7–10 hari selama masa pembungaan hingga buah mulai membesar.
 
Tonik ini dapat membantu bunga agar tidak mudah gugur, sehingga buah terbentuk lebih banyak, dan hasil panen menjadi lebih manis serta seragam.
Waktu Dan Pola Pemupukan Yang Ideal
Gunakan pupuk vegetatif sejak tanaman mulai tumbuh hingga menjelang fase berbunga. Begitu muncul calon bunga, hentikan pemupukan vegetatif dan lanjutkan dengan tonik generatif.
Hindari juga penggunaan yang secara berlebihan, karena nutrisi yang terlalu pekat justru bisa membuat daun terbakar dan pertumbuhan menjadi terganggu.
Sebisa mungkin lakukan penyemprotan pada pagi atau sore hari, saat cuaca teduh dan angin tidak terlalu kencang. Hal ini dapat membantu penyerapan nutrisi berlangsung lebih maksimal.
Baca Juga Artikel Berikut: Info Teknologi: Kenali Penyakit Utama pada Anggur















