Blangkon! Budaya Jawa Yang Penuh Makna

Blangkon! Budaya Jawa Yang Penuh Makna
Blangkon! Budaya Jawa Yang Penuh Makna

Blangkon! Budaya Jawa Yang Penuh Makna – Blangkon merupakan salah satu pakaian adat budaya jawa yang di peruntukkan bagi kaum laki laki. Fungsi blangkon jika dikaji dari nilai filosofi dan sejarah jawa mempunyai arti yang sangat dalam.

Dalam budaya jawa, blangkon bukan hanya sekedar aksesoris, tetapi melambangkan identitas, status sosial, serta kearifan lokal masyarakat jawa.

Sejarah Dan Asal Usul Blangkon

Tidak ada catatan pasti awal mula adanya blangkon. Tetapi beberapa riwayat mengatakan bahwa blangkon merupakan pengaruh dari budaya islam para pedagang dari gujarat.

Secara umum, blangkon dalam budaya jawa terdapat 2 macam:

1. Blangkon Pola Yogyakarta

Dibagian belakang blangkon terdapat mondolan ( tonjolan di belakang )

2. Blangkon Pola Surakarta

Di bagian belakang blangkon tidak memiliki mondolan ( tonjolan di belakang )

Kedua blangkon tersebut mempunyai nama dan makna yang sama, hanya bentuknya yang berbeda.

Makna Filosofi Bentuk Blangkon

Baca Artikel Berikut:

Keris: Senjata Tradisional Yang Kaya Makna Dan Filosofi

Keris: Senjata Tradisional Yang Kaya Makna Dan Filosofi https://sabilulhuda.org/keris-senjata-tradisional-yang-kaya-makna-dan-filosofi/

Blangkon khususnya kaum pria bukan hanya sekedar penutup kepala saja. Tetapi memiliki makna filosofi yang sangat mendalam baik dari segi estetika maupun etika.

Makna filosofi dari segi bentuk blangkon:

a. 2Ujung Kain Di Bagian Belakang Blangkon

Adalah simbol 2 syahadat, yaitu syahadat tauhid dan syahadat rosul.

b. Mondolan Pada Belakang Blangkon

Mempunyai makna bahwa meyembunyikan perasaan dan dijaga dengan baik untuk menjaga perasaan orang lain agar kehidupan harmonis.

c. Blangkon Pakai Di Kepala

Adalah simbol simbol bahwa syahadat harus terletak paling atas serta harus di muliyakan

Makna Filosofi Dari Segi Motif Blangkon

a. Motif Batik Wahyu Tumurun

Mempunyai makna filosofi petunjuk kehidupan maupun doa keselamatan, ketentraman, dan kesejahteraan.

b. Motif Trumtum

Mempunyai arti kehidupan manusia tidak akan lepas dari 2 hal, seperti kaya dan miskin, gelap dan terang, susah dan senang dan lain lain.

c. Motif Celeng Kewengen

Motif ini mempunyai makna keberanian, sifat jujur, serta apa adanya.

d. Motif Blumbang

Motif ini bermakna kolam atau tempat penampungan air yang berarti salah satu sumber kehidupan.

Pada era sekarang ini penggunaan blangkon bagi masyarakat umum sangat minim di jumpai. Rata rata blangkon hanya di pakai oleh keluarga kraton saja.  Tetapi blangkon masih tetap relevan dan memiliki arti yang mendalam. Dengan melestarikan blangkon, kita turut menjaga identitas budaya Indonesia yang adiluhung

Baca Juga Artikel Berikut: Blangkon Jogja : Filosofi dan Makna yang Tersirat