Bingung….

Harus darimana kumulai sastra ini

Kepalaku terasa perang tanpa akhir

Pena ini hanya melompat pada kertas bersih

Tanganku hanya sebagai penopang

Sepatah kata termakan ragu

Kalimat ringan terhembus angin

Paragrafku pun retak dan rubuh

Bingung….

Kalbu sudah tenggelam dalam

Lompatan pena perlahan mulai menari

Terbentuk kalimat yang sukar ditutur

Kuremas kertas bersih itu

Melambung layaknya bola di lapangan

Menuju gawang keputusasaan

Bingung…

(Zuhdi)

Artikel yang Direkomendasikan