Sabilulhuda, Yogyakarta: Benarkah Durian Pemicu Kolesterol? Fakta Ilmiahnya Bikin Banyak Orang Kaget! – Durian memang dikenal bagi kebanyakan orang sebagai si raja buah nya buah yang aromanya khas dan rasanya begitu menggugah selera. Namun, di balik kelezatannya tersebut, muncul suatu kekhawatiran yang memang cukup populer.
Apakah durian memang benar-benar bisa meningkatkan kolesterol? Kekhawatiran ini memang wajar, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kolesterol tinggi atau terkena penyakit jantung. Untuk menjawabnya, mari kita telaah lebih dalam berdasarkan penelitian ilmiah yang tersedia.
Kandungan Nutrisi Durian Apa Saja Sebenarnya?
Banyak orang menilai bahwa durian sebagai buah yang memiliki kandungan lemak yang tinggi. Padahal, komposisi nutrisinya cukup kompleks dan tidak seseram apa yang mereka bayangkan. Di dalam 100 gram durian sendiri, itu terkandung:
- Kalori: ±147 kkal
- Lemak: 5–7 gram
- Karbohidrat: 27 gram
- Serat: ±3,8 gram
- Protein: 2,5 gram
- Vitamin C: ±19 mg
- Kalium: ±436 mg
Durian memang mengandung lemak, tetapi tidak semuanya lemak jenuh. Beberapa penelitian bahkan menemukan bahwa dua pertiga lemak yang ada di dalam durian adalah lemak tak jenuh. Yaitu jenis lemak yang lebih baik untuk kesehatan bagi jantung.
Baca Juga:
Selain itu, durian juga kaya antioksidan dan serat yang juga dapat berperan dalam menjaga metabolisme dan kesehatan pencernaan pada manusia.
Apakah Durian Dapat Meningkatkan Kolesterol? Begini Fakta Penelitian
Isu tentang durian sebagai pemicu kolesterol sering kali muncul karena kandungan lemaknya. Namun, apa kata penelitian?
1. Kandungan Lemak Jenuh Memang Ada, Tapi Tidak Berlebihan
Beberapa studi menemukan bahwa durian mengandung lemak jenuh sekitar 30% dari total lemak. Lemak jenuh ini yang dikenal dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, jumlah lemak ini masih tergolong normal jika kita bandingkan dengan makanan yang berlemak lainnya.
2. Antioksidan Dan Serat Justru Membantu Mengendalikan Kolesterol
Penelitian dalam Journal of Food Biochemistry menunjukkan bahwa durian kaya antioksidan dan serat larut. Serat ini dapat mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan dan membantu juga dalam mengeluarkannya dari tubuh. Artinya, durian tidak sepenuhnya jahat.
3. Konsumsi Secukupnya Tidak Meningkatkan Kolesterol Secara Signifikan
Sebuah studi di Thailand menemukan bahwa konsumsi durian 100–200 gram per hari itu tidak menyebabkan kenaikan secara signifikan pada kolesterol total pada seseorang yang sehat. Hal ini menunjukkan bahwa efek durian yang sebenarnya lebih dipengaruhi oleh porsi, bukan buahnya semata.
Durian Dan Tekanan Darah Apa Hubungannya?
Selain kolesterol, durian juga sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Berikut Faktanya:
Durian mengandung kalium yang tinggi, yang sebenarnya justru baik untuk membantu mengontrol tekanan darah.
Namun durian juga memiliki senyawa tiramin, yang dapat memberikan efek sementara pada sistem saraf dan memicu peningkatan tekanan darah sesaat setelah mengkonsumsinya.
Sebuah penelitian di Malaysia menemukan bahwa peningkatan tekanan darah setelah makan durian hanya bersifat sementara dan akan kembali normal dalam 2–3 jam pada orang yang sehat.
Baca Juga:
Siapa Saja Yang Harus Berhati-Hati Saat mengkonsumsi Durian?
Jika Anda termasuk dalam kelompok berikut, sebaiknya lebih memperhatikan porsinya:
- Penderita kolesterol tinggi
- Pasien dengan riwayat penyakit jantung
- Penderita diabetes yang memiliki kolesterol tinggi
- Seseorang dengan obesitas
- Orang yang sedang menjalani pengobatan penurun kolesterol
Daftar kelompok yang saya sebutkan itu bukan berarti mereka tidak boleh makan durian, tetapi perlu kontrol yang lebih ketat.
Panduan Yang Aman Jika Mengkonsumsi Durian Untuk Penderita Kolesterol Tinggi
Berikut rekomendasi dari berbagai penelitian kesehatan:
1. Batasi Porsi
Untuk penderita kolesterol tinggi:
- Maksimal 100–150 gram per kali makan
- Tidak lebih dari 2 kali dalam seminggu
2. Perhatikan Waktu Konsumsi
- Hindari makan durian tersebut pada malam hari
- mengkonsumsi lebih baik di siang atau sore harinya
3. Jangan Makan Dalam Kondisi Perut masih Kosong
- Makan durian saat perut dalam keadaan kosong dapat memicu ketidaknyamanan dan juga mempercepat lonjakan gula darah.
4. Hindari Dengan Mengkombinasikan dengan Makanan Yang Berlemak
Contoh yang perlu dihindari:
- Gorengan
- Santan berlemak
- Daging berlemak tinggi
Karena hal ini dapat memperburuk profil lipid pada tubuh.
5. Pantau Respons Tubuh
- Setiap orang memiliki metabolisme yang berbeda. Jika setelah makan durian Anda merasa pusing, mual, atau berdebar, hentikan konsumsi dan evaluasi kembali jumlah porsi sebelumnya.
6. Konsultasikan Dengan Ahli Kesehatan
- Terutama jika Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu, karena buah ini mengandung tiramin yang berpotensi berinteraksi dengan jenis obat tertentu.
Baca Juga: Durian: Raja Buah, Raja Terapi
Apakah Durian Benar-Benar Pemicu Kolesterol?
Jawabannya: tidak secara langsung.
Durian memang mengandung lemak, tetapi tidak cukup tinggi untuk menjadi penyebab tunggal naiknya kolesterol. Berbagai penelitian justru menunjukkan bahwa konsumsi durian dalam jumlah yang wajar tidak memicu peningkatan kolesterol yang signifikan pada orang sehat.
Pada penderita kolesterol tinggi pun, durian masih boleh dikonsumsi dengan catatan porsinya harus dibatasi dan pola makan sehari-hari tetap dijaga.
Jadi kunci utamanya adalah mengkonsumsi durian dengan secukupnya saja. Kemudian memahami kondisi tubuh, dan memilih waktu mengkonsumsi yang tepat. Dengan cara yang seperti itu, Anda tetap bisa menikmati durian dengan tanpa rasa khawatir yang berlebihan.














