Guru merupakan sebuah pekerjaan yang sangat mulia. Selain membagikan ilmu dan membimbing muridnya, Guru juga memiliki peran untuk membentuk karakter anak untuk masyarkat. Disekolah guru merupakan orangtua bagi muridnya. Oleh karena itu sebagai murid kita wajib untuk menghormati Guru.
Seperti Sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :
قال رسول الله إنما أنا مثل الوالد لولده بأن يقصد انقاذهم من نار الآخرة وهو أهم من انقاذ الوالدين ولدهما من نار الدنيا ولذلك صار حق المعلم أعظم من حق الوالدين فإن الوالد سبب الوجود الحاضر والحياة الفانية والعلم سبب الحياة الياقية ولو لا المعلم لانساق ما حصل من جهة الأب إلى الهلاك الدائم
Rasulullah Saw., bersabda: “Sesungguhnya Aku laksana orang tua bagi anaknya”, yang mempunyai tujuan menyelamatkan dari api neraka, dan ini lebih penting daripada para orang tua yang menyelamatkan anaknya dari api dunia (ekonomi), dan dari situ hak pengajar ilmu agama lebih agung daripada kedua orang tua, karena orang tua sebagai sebab keberadaan anak di dunia fana, sedangkan Ilmu sebab mendapatkan kehidupan kekal (Akhirat), dan andai tidak ada pengajar, maka sesuatu yang timbul dari ayah (meneyelamatkan dari api dunia/ekonomi) akan menggiring pada kerusakan selamanya.
Dari sabda diatas, dapat di simpulkan bahwa bagi seorang murid kita wajib menghormati Guru kita seperti halnya kita menghormati Orangtua kita. Berikut ini merupakan adab dan cara menghormati guru menurut ajaran agama islam.
- Memberi salam lebih dulu ketika bertemu dengan guru.
- Memperhatikan nasihat-nasihat yang baik.
- Mematuhi perintahnya selama tidak bertentangan dengan Islam.
- Menjauhi larangannya selama tidak bertentangan dengan Islam.
- Tidak boleh mengada-ada pertanyaan yang akibatnya merugikan diri sendiri.
- Berbicara dengan baik dan menunjukkan sikap merendahkan diri.
- Dalam majelis pertemuan hendaklah mendahulukan guru untuk menempati tempatnya dan memberikan kesempatan lebih dulu.
- Mengerjakan tugas yang diberikannya dengan baik.
- Tidak memperolok-olok atau meremehkan.
(PUJI)