Seorang Ibu harus belajar agama. Karena ibulah yang pertama kali memperkenalkan Allah kepada anaknya.
Kelak ajarkan anakmu Aqidah dan Manhaj yang lurus, tauhidkan Allah dan jauhkan dari kesyirikan. Perkenalkan ia adab sejak masih kecil, karena tarbiyyah pun dimulai dari adab.
Yaa akhwat fillaah, Mari memperbaiki diri agar dapat mencetak generasi Rabbani, Karena kualitas seorang anak tergantung pada kualitas didikan dari orang tuanya, dan yang terutama adalah “ibu” -nya.
“Karena seorang perempuan adalah tonggak sebuah peradaban.”
Setinggi apapun pendidikanmu, sehebat apapun karier-mu. Tugas muliamu tetaplah menjadi seorang ibu yang paham agama untuk anak-anakmu, dan juga istri yang shalihah untuk suamimu.
Ketika kau mendidik anak laki laki maka kau mendidik ‘seorang pemimpin’, dan ketika kau mendidik anak perempuan maka kau telah mendidik ‘satu generasi’.
“Karena seorang perempuan, ia akan menjadi seorang ibu”
Ibu yang akan menjadi madrasah pertama untuk anak anaknya. Ibu adalah orang yang pertama kali akan bertanggung jawab dalam mengenalkan Allah kepada anak-anaknya.
Maka kenalkanlah serta ajarkanlah mereka dengan berpedoman pada Al-Qur’an & As-Sunnah sesuai pemahaman para Salafush Shalih.
Saya pernah membaca sebuah nasihat:”Jika cita citamu adalah menjadi ibu dari seorang ulama akhir zaman. Maka paksakanlah diri beribadah dan paksakan pula tinggalkan dosa.
Karena kecil kemungkinan, seorang ulama lahir dari rahim wanita yang malas beribadah dan gemar berbuat dosa.”
Tetap semangat memperbaiki diri. Dan semoga dengan niat tulus menjadi hamba-Nya yang taat, yang berusaha sami’na wa atho’na akan Allah hadiahkan kita dengan generasi generasi yang shalih shalihah, yang berpegang teguh pada Al-Qur’an Wa As-Sunnah ala fahm Salafush Shalih.***
(Yuni)













