Sabilulhuda, Yogyakarta: 13 Mental illness! Gangguan Mental Atau Jiwa? – Apakah mental illness itu? Kita sering mendengar, kalo kita butuh healing. Akhirnya pergilah wisata atau kemana dengan dalih healing. Alasannya adalah untuk menjaga kondisi mental dan psikologi agar terhindar dari stress, depresi, hingga penyakit mental lainnya.
Apakah mental illness itu?
Mental illness atau mental disorder disebut juga sebagai gangguan mental atau jiwa .Yaitu berbagai kondisi yang memengaruhi pikiran, perasaan, suasana hati, atau perilaku seseorang.
Kondisi ini bisa terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama(kronis). Gangguan ini bisa dari ringan sampai parah dan bisa mempengaruhi kemampuan kita itu untuk menjalani kehidupan sehari-hari pada aktivitas kita.
Gangguan mental banyak sekali jenisnya., dengan gejala yang berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya
Penyebab gangguan ini belum diketahui secara pasti. Tetapi banyak faktor yang diduga memicu kondisi ini. Meskipun begitu kita bisa mengenali dari tanda-tandanya dan bisa diobati, ataupun diterapi.
Jenis mental illness ada banyak sekali. Ada lebih dari 200 jenis mental illness yang bisa dialami seseorang. Tetapi yang cukup sering terjadi, ada beberapa jenis.
Berikut 13 macam mental illness atau gangguan mental atau jiwa:
1. Gangguan kecemasan
Gangguan ini merupakan salah satu mental illnes yang paling umum diderita. Gngguan ini ditandai dengan rasa cemas yang berlebihan , rasa khawatir dan juga ketakutan secara terus-menerus saat berhadapan dengan objek atau situasi tertentu. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja terutama buat wanita diatas usia 30 tahun .
Baca Juga:
2. Gangguan mood
Persoalan ini sering terjadi pada Perempuan. Gangguan mood ini telah jenis gangguan mental yang berhubungan dengan suasana hati .terkadang si penderita ini bisa ngalamin kebahagiaan ataupun merasa sedih banget yang berlebihan di luar batas normal.
Sebenarnya mood swing seperti itu sering dialami sama banyak orang misalnya kalau perempuan saat PMS(pre menstruasi syndrome). Kadang pingin marah, nangis tanpa sebab yang jelas.
mood swing itu dibiarkan aja ini bisa sangat mengganggu aktivitas bahkan bisa sampai menyakiti diri sendiri dan juga orang lain.
3. Skizofrenia
Skizofrenia adalah jenis mental illness yang terjadi saat penderitanya tidak mampu membedakan kenyataan dan pikirannya sendiri. Bagi masyarakat jawa khususnya, hal ini sering dikaitkan dengan kesurupan.
Gangguan ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami pemikiran yang tidak realistis, halusinasi, dan perubahan perilaku. Jadi penderita gangguan ini tidak bisa membedakan antara kenyataan dan mimpi atau halusinasi.
4. Gangguan psikotik
Gangguan ini mirip banget dengan skizofrenia. Yaitu psikotik yang pada dasarnya memang dimana gangguan ini juga membuat si penderita atau kesulitan membedakan antara kenyataan dengan halusinasi.
Gangguan ini terjadi karena ada zat kimia di otak yang terjadi gangguan karena kelelahan fisik maupun kondisi mental yang sedang terganggu
5. Kontrol impuls
Jenis gangguan mental ini dapat diartikan sebagai kesulitan seseorang dalam menahan diri untuk selalu berbuat agresif.
Jadi penderita gangguan itu kesulitan mengontrol diri sendiri jadi bisa membahayakan diri sendiri ataupun orang lain. karena dia terlalu agresif
6. Gangguan makan
Gangguan makan ini adalah jenis gangguan yang berhubungan dengan masalah konsumsi makanan Penderitanya bisa mengonsumsi terlalu sedikit atau justru terlalu banyak makanan. Umumnya gangguan ini berkaitan dengan kecemasan penderitanya terkait berat badan dan bentuk tubuh yang dimilikinya.
Salah satu gangguan yang parah yaitu bulimia nervosa dimana penderita selalu memuntahkan kembali makanannya sehingga tubuh tidak sempat menerima nutrisi makanan sama sekali.
7. Obsessive Compulsif Disorder atau OCD
Obsessive compulsive disorder (OCD) adalah gangguan mental yang mendorong penderitanya untuk melakukan tindakan tertentu secara berulang-ulang. Tindakan tersebut ia lakukan untuk mengurangi kecemasan dalam pikirannya.
Baca Juga:
Jadi penderita OCD ini harus melakukan kegiatan berulang kali. Jika tidak, penderita ini bakalan merasa cemas sekali. Gangguan ini dpt terjadi pada siapa saja baik dewasa remaja sampai anak-anak, tetapi paling sering muncul di usia 7–17 tahun.
Contoh penderita OCD harus membersihkan berkali-kali rumahnya, jadi dia tidak mau dirumahnya itu ada debu sedikitpun. Atau dia berulang kali mencuci tangannya sampai perih atau lecet karena cemas takut tertular penyakit atau kotor tangannya.
8. Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian ini menyebabkan penderitanya mempunyai pola pikir dan perilaku yang tidak normal dan sulit diubah. Penderita gangguan itu kesulitan membuat memahami situasi dan juga orang lain. Jadi seringkali tidak dapat berbaur dengan lingkungan yang ada disekitarnya
9. Psikosomatis
Jenis gangguan mental yang ini memunculkan masalah fisik dari cara berpikir penderita sendiri. Jadi gejala gangguan nya itu diawali dengan rasa cemas gelisah stres sampai depresi .
Tidak hanya orang dewasa saja tapi anak-anak juga bisa terkena gangguan ini .Masalah fisik yang muncul dari gangguan mental ini seperti mudah lelah, nyeri pada otot, sesak nafas hingga telapak tangan berkeringat.
10. Factitious
Factitoius disebut juga sebagai gangguan buatan. Jenis gangguan mental ini merupakan sebuah penyakit mental serius, yang mendorong penderitanya untuk bertindak seolah-olah mereka punya penyakit fisik atau psikologis.
Jadi seseorang yang mengidap penyakit ini bisa sengaja memalsukan beragam gejala penyakit untuk menerima perhatian jadi seperti caper. Penderita ini juga tidak akan ragu untuk menyakiti diri sendiri supaya bisa menjalani operasi yang seharusnya tidak perlu dilakukan.
11. Disosiatif
Disosiatif adalah kondisi kesehatan mental yang melibatkan hilangnya koneksi antara pikiran, ingatan, perasaan, lingkungan, perilaku, dan identitas. Kondisi ini mencakup pelarian dari kenyataan dengan cara yang tidak diinginkan dan tidak sehat.
Hal ini menyebabkan masalah dalam mengelola kehidupan sehari-hari. Gangguan ini sering dialami seseorang dengan pengalaman traumatis yang mendalam sebagai bentuk pertahanan diri mereka dari trauma tersebut.
12. Stres pasca-trauma atau ptsd
Ini adalah gangguan yang terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis, seperti pelecehan, perang, bencana alam, atau kecelakan yang serius.
Pada penderita gangguan mental ini penderita bisa histeris kalau melihat langsung kejadian sama atau hampir mirip dengan kejadian yang pernah dia alami. Gangguan ini bisa sangat mengganggu aktifitas keseharian penderita dan bisa menyebabkan tekanan emosional.
Gangguan stres pascatrauma bisa membuat penderitanya terus merasa takut dan stres karena terbayang-bayang suatu peristiwa traumatis, bahkan jauh setelah peristiwa tersebut berakhir.
13. Depresi
Depresi merupakan salah satu jenis mental illness yang sering terjadi. Hal ini merupakan salah satu bentuk gangguan suasana hati, yang ditandai dengan perasaan sedih mendalam dan hilangnya minat terhadap hal-hal yang biasanya disukai.
Seseorang dinyatakan mengalami depresi bila sudah 2 minggu merasa sedih, putus harapan, atau tidak berharga. Depresi bukan sekadar perasaan sedih sementara, melainkan penyakit mental yang dapat berdampak serius pada kesehatan penderitanya.
Jika dibiarkan dan tidak ditangani, depresi dapat mengganggu hubungan sosial, menurunkan kualitas hidup, sampai melakukan percobaan bunuh diri.
Itulah beberapa jenis mental illness yang sering terjadi di sekitar kita. Semoga dengan sedikit pengetahuan diatas, kita bisa segera sadar dan mengenali tanda-tandanya untuk bisa segera ditangani dan mencegah keparahannya. Sehat selalu! 13 Mental illness atau Gangguan Mental atau Jiwa Yang Perlu Diketahui
Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental, Semakin Ngetren dan Perlu Diwaspadai














