Kisah Sahabat Utsman bin Affan (Part 4)

Ilustrasi realistis Khalifah Utsman bin Affan duduk dengan tenang di kursi sederhana, dikelilingi para sahabat yang memberi kesaksian dan dukungan dalam suasana majelis Islam klasik.
Gambar ini menggambarkan sosok seorang khalifah muslim berjanggut putih dengan sorban, duduk di tengah majelis yang dihadiri para sahabatnya. Nuansa penuh wibawa, keteguhan, dan keteduhan tampak dalam suasana ruangan bergaya arsitektur Islam klasik.

Fitnah Terhadap Khalifah Dan Bantahan Para Sahabat

Kisah Sahabat Utsman bin Affan – Ketika masa kekhalifahan Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu dikenal sebagai periode yang penuh dengan ujian. Di satu sisi, Islam berkembang pesat dengan penaklukan di berbagai wilayah. Namun, di sisi yang lain, muncul berbagai fitnah yang diarahkan kepada sang khalifah.

Fitnah-fitnah ini begitu besar hingga pada akhirnya menyebabkan peristiwa tragis yaitu terbunuhnya sang khalifah Utsman bin Affan.

Ilustrasi realistis Khalifah Utsman bin Affan duduk dengan tenang di kursi sederhana, dikelilingi para sahabat yang memberi kesaksian dan dukungan dalam suasana majelis Islam klasik.
Gambar ini menggambarkan sosok seorang khalifah muslim berjanggut putih dengan sorban, duduk di tengah majelis yang dihadiri para sahabatnya. Nuansa penuh wibawa, keteguhan, dan keteduhan tampak dalam suasana ruangan bergaya arsitektur Islam klasik.

Fitnah Yang Dilontarkan Kaum Khawarij

Kelompok khawarij ini muncul pada masa khalifah Utsman yang menyebarkan berbagai tuduhan palsu. Mereka ingin menjatuhkan Utsman dari kursi khalifah dengan cara menghasut masyarakatnya. Beberapa fitnah yang mereka sebarkan antara lain:

1. Tuduhan tidak menegakkan qishash

Mereka menuduh Utsman lalai dalam menjalankan hukum Islam. Padahal, kenyataannya, beliau selalu berhati-hati agar keputusan hukum itu benar-benar adil.

2. Tuduhan nepotisme

Utsman juga di tuduh mengangkat kerabatnya sebagai pejabat hanya karena hubungan keluarga. Padahal, mereka yang dipilih adalah orang-orang yang memang ahli dan amanah.

3. Tuduhan mengusir Abu Dzar al-Ghifari

Isu ini juga tidak benar. Utsman tidak pernah mengusir Abu Dzar, melainkan Abu Dzar sendiri yang memilih menyepi ke Rabadzah karena zuhudnya yang tinggi.

4. Tuduhan membakar mushaf Al-Qur’an

Tuduhan ini sering di pakai untuk menyerang Utsman. Padahal, pembakaran itu dilakukan atas dasar musyawarah bersama para sahabat. Tujuannya adalah untuk menyatukan bacaan Al-Qur’an agar umat islam tidak berselisih.

Baca Juga:

Bantahan Para Sahabat

Para sahabat besar Rasulullah ﷺ tentu tidak tinggal diam. Mereka kemudian memberikan kesaksian untuk membela Utsman.

  • Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu menegaskan bahwa pembakaran mushaf justru dapat menyelamatkan umat islam dari perpecahan. Beliau bahkan mendukung penuh atas keputusan Utsman tersebut.
  • Ibnu Umar dan Musa bin Thalhah menyatakan bahwa Utsman adalah khalifah yang adil, tidak seperti tuduhan dari kaum khawarij.
  • Hasan al-Bashri juga menekankan bahwa Utsman adalah orang yang hatinya lembut, jauh dari sifat zalim seperti yang di tuduhkan kepadanya.

Dari kesaksian para sahabat ini memperjelas bahwa semua isu negative itu hanyalah sebagai propaganda untuk menjatuhkan pemimpin yang sah.

Mengapa Fitnah Bisa Menyebar?

Ada beberapa faktor yang membuat fitnah itu begitu cepat menyebar:

  • Politik dan ambisi dari pihak-pihak yang tidak puas dengan kepemimpinan Utsman.
  • Kurangnya tabayyun di kalangan masyarakat. Sehingga banyak orang yang mudah percaya kabar tanpa mengecek terlebih dahulu kebenarannya.
  • Provokasi dari luar. Sejarah mencatat, ada orang Yahudi bernama Abdullah bin Saba yang juga ikut dalam menyebarkan isu tersebut untuk melemahkan umat Islam dari dalam.

Pelajaran Untuk Umat Islam

Dari peristiwa ini, kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting:

  • Fitnah adalah senjata berbahaya yang bisa menghancurkan persatuan umat.
  • Seorang pemimpin, betapapun adil dan salehnya, tidak akan pernah lepas dari tuduhan dan ujian.
  • Tabayyun atau klarifikasi itu sangat penting agar kita tidak terjebak dalam berita bohong.

Sahabat Nabi adalah generasi terbaik. Menuduh mereka dengan tuduhan yang keji sama saja mereka menentang sejarah dan juga kebenaran.

Fitnah yang menimpa Utsman bin Affan ini bukanlah sebagai bukti atas kelemahannya, tetapimerupakan  ujian yang besar dalam perjalanan Islam. Beliau tetap teguh, sabar, dan tidak membalas dengan kekerasan.

Di part terakhir nanti, kita akan membahas tragedi wafatnya Utsman bin Affan, bagaimana fitnah itu sudah mencapai puncaknya, serta dampaknya terhadap sejarah umat Islam.

Baca Juga: Jabal Uhud Saksi Bisu Perang Uhud